JAKARTA - Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman, menyayangkan Kepolisian karena belum juga mendalami keterangan Gayus soal pihak-pihak tertentu yang terlibat dalam kasus manipulasi pajakKarenanya Komisi III DPR ingin memanggil Gayus dan mendalami pengakuannya soal kasus itu
BACA JUGA: Bahas RUUK, DPR Panggil Sultan dan PA
"Termasuk dugaan pengusaha kelas kakap yang meminta jasanya untuk memanipulasi laporan pajaknya
Soal Kapan waktunya pengakuan Gayus didalami Komisi III DPR, Benny hanya menyebut hal itu akan diprioritaskan pada masa persidangan DPR periode Januari 2011 mendatang
BACA JUGA: UU Perkim Lindungi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
"Tepatnya dalam waktu tiga pekan ke depan," sebutnya.Meski demikian Benny juga mengatakan, rencana pemanggilan terhadap Gayus Tambunan ini tetap akan diputus terlebih dahulu di internal Komisi III
Menurutnya, pemanggilan Gayus dilakukan bukan untuk campur tangan terhadap proses hukum yang bersangkutan
BACA JUGA: Bakal Tambah Sangkaan, Pengacara Haposan Keberata
”Namun hal ini dilakukan untuk membuat persoalan pajak ini menjadi lebih terang,” ujar politisi Demokrat ini.Di Komisi III, lanjut Benny, Gayus diharapkan mau membuka soal asal aliran dana di rekeningnya serta kasus mafia pajak maupun kasus mafia hukum lainnya"Mengingat selama ini Gayus mengatakan ada sejumlah pihak yang terlibat dalam soal pajak ini," imbuh Benny
Terpisah, Ketua DPP Golkar yang juga Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santo, menuding Komisi III DPR yang dipimpin politisi Demokrat Benny K Harman dan Satgas Mafia Pemberantasan Hukum bentukan Presiden SBY sebagai pihak yang membuat Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie kerepotanNamun demikian Priyo menjamin Golkar ketua umumnya tidak akan tersandera oleh keadaan itu.
"Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie justru menjadi sedikit kesulitan atas kehiruk-pikukan panggung politik tahun 2010 iniIngat, hanya sedikit mengalami kesulitan, bukan terpojok akibat serangan pada Golkar yang tidak fair pada titik tertentu," ujar Priyo di Jakarta, Jumat (17/12).
Namun sebagai partai besar, lanjutnya, Golkar tidak mau mentradisikan kondisi yang disebut pengamat sebagai praktek politik saling sandera”Kami tidak tertarik mentradisikan politik saling sandera dan mengajak semua partai politik ke luar dari garis politik yang tidak sehat itu," ajaknya.
Sebaliknya, lanjut Priyo, Aburizal justru sudah menjamin akan tetap konsisten mengawal pemerintahan SBU-Boediono di tengah banyaknya isu untuk menjatuhkan pemerintahan saat ini.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Merasa Ical Terus Dihajar
Redaktur : Tim Redaksi