Geber Rekreasi Edukatif, Penangkaran Rusa Bakal Dipindah

Minggu, 08 Maret 2015 – 13:16 WIB
alamendah

jpnn.com - PURWOKERTO - Pengembangbiakan rusa Timor di Kawasan Bumi Perkemahan Kendalisada Kalibagor ternyata menyedot perhatian. Untuk itu, penangkaran rusa bakal dipindah.

 

Kabid Kehutanan Dinpertanbunhut Kabupaten Banyumas Lis Widoro mengatakan, tempat wisata yang sudah mengajukan permohonan penangkaran yakni Kawasan Wisata Baturraden. Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah untuk kemungkinan pemindahan karena yang mempunyai kewenangan izin dan pemindahan.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Tertibkan Minimarket, Pengusaha Janji Relokasi 30 Toko Modern

Hal tersebut sesuai dengan keinginan Bupati Banyumas Ir Achmad Husein agar mengembangkan rusa Timor di tempat umum seperti hutan kota dan tempat wisata lainnya. “Kalau ini berada ditempat umum, masyarakat bisa melihat dan menjadi tempat rekreasi edukatif,” kata Husein saat melakukan peninjauan pada Radar Banyumas (JPNN Group).

BACA JUGA: Konvoi, Ugal-Ugalan, Mabuk Lalu Diciduk!

Kepala Dinpertanbunhut Kabupaten Banyumas Tjutjun Sunarti mengatakan, penangkaran rusa dimulai tahun 2004 dan saat ini ada 29 ekor. Penangkaran, selain untuk meningkatkan populasi, juga sebagai kegiatan kepramukaan di Banyumas. “Semula hanya sembilan ekor, bantuan dari provinsi dan pengadaan pemkab,” katanya.

Tjutjun mengatakan, populasi terbesar mencapai 42 ekor pada tahun 2010. Namun karena kandang yang terbatas, atas saran BKSDA Provinsi Jateng rusa disumbangkan ke beberapa kabupaten seperti Pati, Cilacap, dan Tegal. “Rusa yang kita serahkan untuk dikembangkan di kabupaten lain ada 15 ekor” jelasnya.

BACA JUGA: Awas! Anjing Gila Pencabut Nyawa Teror Daerah Ini

Menurut Tjutjun, program tersebut sebagai usaha menambah populasi satwa karena rusa Timor merupakan satwa langka yang keberadannya dilindungi undang-undang. (ida/sus/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Balap Liar Bikin Resah, 39 Remaja Diamankan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler