jpnn.com - JAKARTA - Memprihatinkan. Meski tampak megah dari luar, gedung DPRD DKI Jakarta yang berada di Jalan Kebon Sirih itu menyembunyikan pemandangan tak pantas.
Toilet yang ada di setiap lantai gedung 11 lantai itu, banyak yang tak berfungsi. Padahal usia gedung itu belum lebih empat tahun sejak diresmikan pada 2012 lalu.
BACA JUGA: Politikus PDIP Ingatkan Ahok Akan Perlawanan Rakyat
Sejumlah fasilitas di toilet pria kurang terawat. Mulai dari kloset di lantai dua gedung lama DPRD yang telah ditutupi menggunakan kertas berbahan fiber karena mampet.
Belum lagi beberapa wastafel yang tidak berfungsi. Wastafel rusak itu bisa ditemukan di jalan penghubung antara Gedung lama dan Gedung Baru DPRD DKI dan di toilet basement di gedung baru.
BACA JUGA: Ketua DPRD DKI Jakarta Kacaukan Pembagian Jatah
Ada juga internit toilet di lantai delapan gedung baru yang tampak rusak dan tempat buang air kecil di lantai empat di gedung yang sama dan ditutupi tempat sampah karena tidak berfungsi. Padahal bangunan itu dibangun dengan anggaran cukup wow, Rp 500 miliar.
Jupri, (30) salah seorang warga yang sengaja berkunjung ke gedung DPRD mengaku kaget melihat kondisi toilet gedung wakil rakyat tersebut.
BACA JUGA: Pak Ahok, Menggusur Warga Jangan Gunakan TNI Polri Dong!
"Tadi saya ke sini ketemu salah seorang anggota dewan. Kebetulan sedang menunggu dia saya ke toilet dulu. Di toilet ternyata banyak yang tidak berfungsi," ujarnya.
Hal serupa juga dirasakan Donal (18), salah seorang pelajar yang kebetulan mengantar proposal ke gedung itu. "Wastafelnya tidak ada air. Padahal mau cuci muka. Gedungnya bagus tapi toiletnya sama kayak di terminal," akunya.
Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD DKI Jakarta, Suprapto yang dikonfirmasi soal ini mengaku, kerusakan tersebut diakibatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oknum itu menggunakan toilet tidak memperhatikan fungsi toilet sehingga jadi rusak pada saat libur lebaran.
"Tapi secepatnya akan kami lakukan perbaikan," ujarnya ketika diwawancarai di ruangannya, Rabu (13/7).
Suprapto berkilah, sebagian besar fasilitas toilet tidak berfungsi karena instalasi air dalam dinding mengalami kebocoran. Soal biaya perbaikan, Suprapto mengaku, telah memiliki biaya tersendiri dari deretan biaya pemeliharaan Gedung DPRD.
"Biaya pemeliharaannya masuk di biaya pemeliharaan gedung. Ada item-itemnya khusus toilet," imbuhnya. (uya/jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Anggap Ulah Warga Bukit Duri Lebih Parah dari Pengembang Reklamasi
Redaktur : Tim Redaksi