Gegara Ade Armando, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Kerumunan Massa

Senin, 11 April 2022 – 21:00 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat memberi keterangan di Gedung DPR/MPR pada Senin (11/4) malam. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Aksi unjuk rasa yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Mahasiswa (BEM SI) di depan Gedung DPR RI pada Senin (11/4), berujung ricuh.

Kericuhan itu mengakibatkan dosen Univeristas Indonesia (UI) Ade Armando babak belur akibat dikeroyok sejumlah orang.

BACA JUGA: Sempat Mengamuk, Massa Demo 11 April Bersorak Gembira Setelah Ini Terjadi

Polisi pun memutuskan untuk menembakkan gas air mata untuk meredam kericuhan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

BACA JUGA: Ade Armando Babak Belur, Kombes Zulpan Bilang Begini

Irjen Fadil memastikan saat ini kondisi ibu kota Jakarta sudah kondusif.

"Ada insiden yang mengharuskan kami melakukan tindakan-tindakan menembakkan gas air mata guna menyelamatkan nyawa saudara Ade Armando," kata Fadil di kompleks Gedung Parlemen, Senin malam.

BACA JUGA: Irjen Fadil Imran: Kondisi Ade Armando Memprihatinkan

Mantan Kapolda Jawa Timur mengatakan sejatinya aksi elemen mahasiswa hari ini berjalan dengan aman dan tertib.

Perwakilan BEM SI juga sudah diterima tiga pimpinan DPR RI setelah melakukan unjuk rasa.

Ketiga pimpinan DPR yang menemui langsung para mahasiswa itu ialah Sufmi Dasco Ahmad, Ledewijk Paulus, dan Rachmat Gobel.

Ketiga anggota dewan itu juga didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurut Fadil, seluruh aspirasi mahasiswa sudah ditampung.

"Mendukung penuh apa yang menjadi kebijakan pemerintah sudah disampaikan presiden pada Minggu. Tidak ada penundaan dan perpanjangan," ujar Fadil.

Alumnus Akpol 1991 itu mengatakan setelah audiensi, ada sekelompok massa yang melakukan aksi pengeroyokan terhadap Ade Armando.

Fadil memastikan sejumlah terduga pelaku sudah teridentifikasi.

"Ade Armando dipukul, diinjak, terluka di kepala, sehingga kami melakukan tindakan terukur untuk selamatkan nyawanya," kata Fadil.

Fadil juga mengatakan enam personel polisi turut menjadi korban pengeroyokan.

"Ada enam anggota kami yang terluka pada saat terjadi perlawnan massa nonmahasiswa itu," kata Fadil Imran.

Pegiat media sosial, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat hadir di tengah demostrasi di depan gerbang Gedung DPR/MPR pada Senin (11/4) sore.

Pantauan di lokasi, Ade Armando tiba-tiba menjadi sasaran amukan sekelompok orang yang berada di lokasi aksi unjuk rasa mahasiswa. Mereka tidak terlihat menggunakan atribut mahasiswa.

Akibat aksi kekerasan tersebut, kedua mata Ade Armando mengalami bengkak setelah dikeroyok.

Celana Ade Armando juga dilucuti oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab tersebut. (cr3/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ade Armando & 6 Polisi Dikeroyok Pedemo di DPR, Irjen Fadil Keluarkan Kalimat Tegas


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler