Gegara Masalah Lampu Belakang, Tesla Recall Ratusan Ribu Unit Model Ini

Senin, 21 November 2022 – 00:10 WIB
Tesla Model 3. ilustrasi. Foto: Tesla

jpnn.com, AMERIKA SERIKAT - Tesla mengumumkan telah menarik kembali (recall) ratusan ribu unit kendaraan yang sudah dipasarkan di Amerika Serikat.

Kendaraan tersebut di-recall lantaran lampu belakang mengalami masalah.

BACA JUGA: Puluhan Tesla Model S Bermasalah di Spion

Tesla mengatakan telah melalukan investigasi terhadap model yang mengalami masalah.

Hasilnya, lampu belakang itu terkadang tidak bisa menyala saat di jalan.

BACA JUGA: Wuling Diundang Bangun Pabrik Baterai di Indonesia, Apa Kabar Tesla?

Dalam pengajuan yang diterbitkan Sabtu ke Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA), Tesla mengatakan penarikan terkait lampu belakang mencakup beberapa kendaraan Model 3 tahun 2023 dan Model Y tahun 2020-2023.

Meski begitu, Tesla tidak diam begitu saja. Perusahaan yang berbasis di Texas itu akan melakukan pembaruan over-the-air untuk memperbaiki masalah lampu belakang.

BACA JUGA: Elon Musk Mengharuskan Karyawan Tesla Kembali Bekerja di Kantor Penuh Waktu

Menurut Tesla, masalah lampu belakang itu tidak ada laporan mengenai kecelakaan atau cedera apa pun terkait dengan penarikan tersebut.

Perusahaan mengatakan penarikan itu mengikuti keluhan pelanggan yang diketahui pada akhir Oktober 2022 lalu.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (19/11), sebagian besar dari pasar luar negeri mengeklaim lampu belakang kendaraan tidak menerangi.

Investigasi yang ditemukan lampu tidak berfungsi karena anomali yang menyebabkan deteksi kesalahan palsu selama proses pengaktifan kendaraan.

Tesla mengatakan telah menerima tiga laporan garansi atas masalah tersebut.

Menurut data NHTSA, Tesla telah melaporkan 19 kampanye penarikan kembali AS pada tahun 2022 yang mencakup lebih dari 3,7 juta kendaraan termasuk empat penarikan pada bulan November.

Sebelumnya, Tesla juga sempat me-recall hamir 30.000 mobil Model X di Amerika Serikat atas masalah yang menyebabkan kantong udara penumpang depan tidak terpasang dengan benar.

Hal itu membuat sahamnya turun hampir 3 persen ke level terendah hampir dua tahun. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tesla dan Esemka


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler