Geger Bakso Babi, Hasil Uji Laboraturium: Dua Warung Ternama Positif

Jumat, 26 Juni 2015 – 05:05 WIB
Geger Bakso Babi, Hasil Uji Laboraturium: Dua Warung Ternama Positif

jpnn.com - BARABAI - Warga Hulu Sungai Tengah, Barabai, Kalimantan Selatan, mendadak geger, Kamis (25/6) petang setelah pesan berantai melalui BlackBerry Messenger beredar. Isinya sangat mengagetkan, dua warung bakso ternama di Barabai, pentolnya bercampur dengan daging babi. 

Seperti dikutip dari Radar Banjarmasin (Grup JPNN), Kamis (25/6), isu daging babi sangat sensitif bagi warga Barabai yang dikenal religius. Sementara, kedua warung itu, selama ini menjadi salah satu tujuan favorit penggemar bakso di kota Apam.

BACA JUGA: Ya Ampun..Ditinggal Tarawih Ibunya, Gadis Autis Digarap Om KL

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan HST Zainal Abidin pun kaget dengan beredarnya kabar tersebut. "Saya kaget, kok cepat sekali beredar informasinya," ujar Zainal, Kamis (26/6).

Meski demikian, ternyata informasi itu cukup berdasar, sesuai hasil uji laboraturium Balai Veteriner Banjarbaru, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian yang baru diterima Disnakan HST pada Senin (22/6) tadi.

BACA JUGA: Diragukan, Kemampuan Pemkab Karo Tangani Bencana Sinabung

Menurut Zainal, pengujian itu sebenarnya kegiatan rutin setiap enam bulan dari Balai. Mereka meneliti dan mengabil sampel secara acak, sedangkan dinas hanya mendampingi.

Balai Veteriner Banjarbaru mengambil spesimen bakso ke lima lokasi secara acak pada 18 Mei lalu. Titiknya di Barokah Jalan Simpang, Depot Solo Balapan Jalan Kemasan, Paman Sayang Jalan Perintis Kemerdekaan, Solo Simpang 4 Jalan Simpang Empat dan Timbul Solo Jalan Murakata.

BACA JUGA: Pria Ini Ngaku jadi Bandar Togel untuk Biaya Ramadan, Masa Sih?

Dari lima lokasi tersebut, Bakso Timbul Solo Jalan Murakata RT 6 Barabai dan Solo Simpang 4 Bulau Sarigading Barabai positif, pentol mengandung daging babi berdasarkan metode PCR (Polymerase Chain Reaction). 

Setelah menerima surat hasil uji, Zainal mengaku keesokan harinya langsung berkoordinasi dengan kepolisian. "Kami sudah melaporkan hasil tersebut ke Polres HST dan tetap berkoordinasi agar isu tersebut tidak ditanggapi secara emosional," kata Zainal Abidin lagi.

Sedangkan Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Drh Suyetti Ningsih menjelaskan, penelitian itu bertujuan agar seluruh warung yang mengonsumsi daging produknya lebih ASUH (aman, sehat, utuh dan halal). Ia memastikan, sampel yang diambil acak dan pihaknya sendiri hanya pendamping, jadi tidak diawali ada isu apa pun juga.

Pantauan di lapangan kemarin, kedua warung bakso yaitu Timbul Solo Murakata dan Solo Simpang 4 Bulau tutup sejak awal Ramadan. Sang pemilik kedua warung tersebut, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, mengaku berada di Jawa sejak awal Ramadan.

Ditanya tentang hasil pengujian yang menyebut pentol bakso yang dijualnya mengandung babi, Waris alias Pak Timbul tidak bisa menjawab. Ia beralasan suara teleponnya kurang jernih, sehingga minta waktu dulu untuk berbicara. 

Namun ia sempat menyebut, "Saya mengambil dan mengolah daging buat pentol itu dari Kandangan, di Barabai ini ada beberapa warung bakso yang sama dengan kami tempat mengambilnya," kata Pak Timbul.

Sementara itu, Kapolres HST AKBP Syahril Saharda melalui Kasat Reskrim AKP Heru Setiawan membenarkan informasi itu, berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kepala Dinas. Pihaknya tetap mengklarifikasi hasil itu ke Balai. Pada intinya, tetap lidik dan berkoordinasi dengan dinas dan balai. 

"Apalagi, saat ini pemilik kedua warung bakso tidak berada di Barabai," ujarnya. (amt/by/bin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga..Siang Bolong di Bulan Puasa, Pasangan Kepergok Bercinta di Dekat Madrasah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler