jpnn.com - jpnn.com - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ponpes At-Taufiqy Desa Rowokembu, Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jateng, Minggu (8/1), diwarnai gelak tawa masyarakat.
M Hadiyan-Pekalongan
BACA JUGA: Anak Wiji Thukul: Jokowi Orang Baik
Ribuan warga Kota Santri yang antusias datang melihat orang nomor satu di negeri ini sempat tak mampu menahan tawa ketika Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam acara silaturahmi tersebut.
Bahkan, Jokowi sendiri tak mampu menahan tawa ketika dirinya sengaja melempar pertanyaan simpel kepada para santri di pondok pesantren yang dipimpin oleh Kiai Taufiq itu.
BACA JUGA: Perintah Presiden, Seluruh Anak Yatim Dapat KIP
Diberitakan Radar Pekalongan (Jawa Pos Group), beberapa santri yang ditunjuk disuruh menghafal Pancasila, kemudian menyebutkan lima provinsi di luar Jawa, dan menyebutkan tujuh nama ikan laut.
Jawaban dari para santri justru menimbulkan tawa gemuruh dari seluruh hadirin yang datang. Bahkan, setelah mendengar jawaban para santri, Jokowi yang awalnya senyum simpul, tetap tak bisa menahan tawa.
BACA JUGA: Presiden Jokowi: Betul-betul Saya Sangat Malu
Pada saat awal, santri yang menerima tantangan hafal Pancasila langsung memecah tawa di tempat itu. Karena santri tersebut gugup dan tidak berhasil menyebutkan sila-sila Pancasila dengan benar.
Namun, setelah berhasil menguasai rasa gugupnya, santri tersebut bisa menyebutkan Pancasila dengan baik.
Kemudian, pertanyaan kedua yakni menyebut lima provinsi di luar pulau Jawa, juga menambah kegelian semua yang hadir.
Pasalnya, santri yang menjawab itu menyebutkan Provinsi Jawa Timur sebagai provinsi di luar pulau Jawa.
Namun setelah itu, pertanyaan dari Jokowi berhasil dijawab dengan baik oleh santri-santri Ponpes At Taufiqy.
Tak lama setelah itu Presiden lagsung melanjutkan kegiatan kunjungan menghadiri puncak acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Kanzus Sholawat.
Sebelumnya, Presiden disambut masyarakat dari heliped Stadion Widya Manggala Krida, Kedungwuni, kemudian langsung menuju Pondok Pesantren At Taufiqy, Wonopringgo, dan melakukan silaturahmi dengan pimpinan pesantren tersebut.
Mengakhiri kunjungannya, Presiden Joko Widodo berpesan kepada santri untuk dapat mencerna secara baik dan bisa menjadi filter terhadap munculnya berita-berita bohong dan ujaran kebencian yang sekarang ini marak di sosial media.
"Saya harap, santri tidak gampang terprovokasi dan tidak mudah percaya terhadap maraknya berita-berita bohong dan ujaran kebencian yang sekarang ini sedang marak di sosial media. Santri diharapkan bisa menepis berita-berita tersebut," imbau Jokowi. (RP)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kok Data Jumlah TKA Beda Jauh? Patut Dipertanyakan
Redaktur & Reporter : Soetomo