jpnn.com, JAKARTA - Gelandang Timnas M Taufiq ikut berduka dengan meninggalnya Monang Sianturi, seorang pemain di Muara Enim, dalam sebuah laga di turnamen sepak bola memperingati HUT Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (16/11) lalu.
Menurut Taufiq, meski berstatus amatir, kesigapan panitia pelaksana pertandingan terkait keberadaan tim medis tak bisa ditawar lagi. Tim medis harus ada di lokasi.
BACA JUGA: Beginilah Pengakuan Saksi Mata Tewasnya Monang Sianturi
"Tim medis harus ada di lapangan, mereka harus selalu siap sedia, karena tidak tahu apa yang akan terjadi, " katanya, Selasa (21/11)
Wewenang tersebut, ujar Taufiq, ada di wilayah panpel turnamen dan pertandingan. Karena itu, diperlukan pengetahuan mereka soal kewajiban medis ini.
BACA JUGA: Begini Kronologi Sepak Bola Gembira Berujung Duka
"Bukan cuma mengawasi laga, tapi sebelum laga dimulai harusnya juga disiapkan seluruhnya," terang pemain asal Nunukan, Kaltara.
Selain itu, Taufiq juga mengingatkan pemain lain untuk tak bermain berniat mencederai lawan. Bagi dia, main sepak bola itu untuk bisa saling respek dan menambah teman.
BACA JUGA: Ini Video Detik-detik Monang Sianturi Tewas di Lapangan
Pemain 30 tahun tersebut ingin, mereka yang merumput tak memaksakan diri dan tahu batas kemampuannya. "Pemain harus tahu agar tidak melewati kemampuannya. Kalau sudah tidak kuat jangan paksakan diri," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepak Bola Gembira Berujung Duka, Pemkab Berbelasungkawa
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad