Gelar Aksi, Mobil para Dokter Macetkan Manado

Selasa, 19 November 2013 – 09:53 WIB

jpnn.com - MANADO ¬- Sejumlah dokter  menggelar aksi solidaritas atas keluarnya vonis 10 bulan penjara kepada dr Dewa Ayu Sasiary Prawan, dokter spesialis kandungan yang divonis  melakukan malpraktek terhadap salah seorang pasiennya di Manado.

Dalam aksinya kemarin, iring-iringan mobil para dokter menjadi perhatian masyarakat sepanjang jalan Wortel Mongensidi, Piere Tendean, dan Samrat.  Tujuan pertama iring-iringan mobil ini yakni Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi (DPRD).

BACA JUGA: Dokter Kandungan Mogok Praktek

Tepat di depan kantor DPRD, satu persatu dokter menyampaikan aspirasi.  Mereka mendesak dokter Ayu dibebaskan, memohon kepada DPRD agar teman sejawatnya itu dilindunggi. Jurnalis juga diminta membuat pemberitaan secara berimbang.

Dokter yang hadir pada aksi keprihatinan ada dari Ternate, Gorontalo, Buol, Tomohon dan hadir juga Ketua POGI Indonesia dr Nurdadi Saleh SpoG. Saat berorasi para dokter membawa spanduk dengan berbagai tulisan, dan juga ada beberapa dokter mengunakan ikat pita hitam di tangan kanan.

BACA JUGA: Dicurigai Ada PNS Palsu, BKD Siap Data Ulang

Dengan jas berwarnah putih, dokter-dokter muda yang ikut aksi tampak begitu cantik. Saat orasi berlangsung perwakilan dokter diterima langsung oleh anggota DPRD. Dalam orasinya, terdengar juga pernyataan bahwa sebaik apapun dokter, tidak dapat mencegah kematian.

Ditampilkan juga aksi teatrikal yang mengambarkan penangkapan seorang dokter yang sedang melayani pasien hamil. Tepat jam 11 hujan turun, namum tidak menyurutkan niat para  dokter. Terbukti semua dokter tetap ada pada posisi di halaman kantor dewan.

BACA JUGA: Pasien Miskin Merasa Diabaikan

Dr. Suryadi N N Tatura, SpAK berharap, dengan dilaksanakan aksi keprihatinan ini dapat meninjau ulang putusan pengadilan yang dijatuhkan ke dr Dewa Ayu.

"Karena sesuai dengan Majelis kedokteran tidak ada kesalahan,” ungkanya.

Kurang lebih empat jam melakukan orasi, akhirnya perwakilan dokter keluar dari gedung dewan bersama dengan anggota-anggota dewan. Hasil dari pertemuan bahwa Dewan akan menerima aspirasi Dokter. Sebagai symbol diterimanya aspirasi perwakilan Dokter memberikan setangkai bunga berwarna ungu kepada salah satu anggota Dewan.   

Selanjutnya rombongan menuju kantor gubernur Sulawesi Utara (Sulut). Kemacetan pun tak terhindarkan, segingga membuat polisi bekerja ekstra. Tepat jam 12.30 rombongan tiba di kantor gubernur, dan langsung disambut oleh Sekertaris Provinsi Sulut Rahmat S Mokodongan.

Dalam sambutannya Mokodongan mengatakan “Dokter sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat. Sebagai abdi masyarakat, jangan lupa kewajiban,” tegasnya.

Selanjutnya rombongan menuju kantor kejati yang tepat di depan kantor gubernur. Perwakilan dokter berjumlah 14 orang diterima langsung oleh staf kejati Asnawi M dan Romi di ruangan khusus yang dihiasi foto-foto mantan petinggi kejati dan tropi yang berukuran jumbo. (MP/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wacana Relokasi Bergulir, Pemkab Siap Bahas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler