jpnn.com, SLEMAN - Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar bazar untuk mempermudah masyarakat mendapatkan bapok.
Bazar itu bertujuan untuk menjaga akses barang kebutuhan pokok (bapok) bagi masyarakat di berbagai situasi.
BACA JUGA: Berkinerja Tinggi, Wali Kota Jaya Negara Terima Penghargaan dari Mendagri
Salah satunya pasca-Lebaran ketika distribusi bapok menyesuaikan diri dengan kebijakan arus mudik dan arus balik.
“Hari ini kami mengadakan bazar karena sekarang ini truk-truk besar belum boleh masuk, pasar juga masih banyak yang belum buka," kata Mendag Zulkifli Hasan saat meninjau bazar di Kelurahan Maguwoharjo dan Desa Sardonoharjo, Kabupaten Sleman, hari ini, Sabtu (29/4).
BACA JUGA: Inflasi Daerah Terkontrol, Mendagri Bantu Dongkrak Tingginya Approval Jokowi
Dia menambahkan, bazar tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan bapok seperti minyak goreng, beras, gula, dan telur dengan harga pabrik.
Bazar tersebut digelar di dua titik di Kabupaten Sleman, yaitu di Kelurahan Maguwoharjo di Kecamatan Depok dan Desa Sardonoharjo di Kecamatan Ngaglik.
BACA JUGA: Pelantikan Pejabat Pengawas, Kepala BSKDN Beberkan Pesan Penting dari Mendagri
Menurut dia, bazar bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bapok dengan harga terjangkau.
Total untuk dua titik pasar murah tersebut, terdapat 400 kemasan beras Bulog ukuran 5 kilogram yang dijual dengan harga Rp 42.500 per kemasan, 2.000 liter MINYAKITA Seharga Rp 13.500/liter, 1.000 kilogram gula pasir Rp 13.000/kg, dan 1.000 kilogram telur ayam ras Rp 26.000/kg.
Selain itu, terdapat juga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat yang menjual sejumlah barang kerajinan dan produk makanan kering. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Tito Puji Kinerja Jajarannya Sepanjang Kuartal 1
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian