jpnn.com, JAKARTA - Partai Buruh menggelar kampanye akbar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/2).
Acara yang bertajuk “Kampanye Nasional Partai Buruh Cabut Omnibus Law - UU Cipta Kerja” diikuti oleh puluhan ribu simpatisan dan buruh dari wilayah Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
BACA JUGA: Partai Buruh Sebut Pertumbuhan Ekonomi Hanya Dinikmati Orang Kaya
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal kembali menegaskan komitmen partainya untuk mencabut Undang-Undang Cipta Kerja.
Dia menekankan bahwa pembentukan kembali Partai Buruh tidak lain demi melawan UU Cipta Kerja yang merugikan kaum pekerja.
BACA JUGA: Partai Buruh Ungkap Komitmen dan Target Tembus ke Senayan
“Partai Buruh didirikan karena satu soal, yaitu Omnibus Law, keluarnya Cipta Kerja. Belum pernah dalam sejarah Republik ini, 4 konfederasi buruh terbesar di Indonesia, 60 serikat buruh terbesar di tingkat nasional, Serikat Petani Indonesia, dan elemen pelaku sosial lainnya bersatu padu membangun kembali Partai Buruh,” ujar Said Iqbal dalam orasinya.
Said Iqbal menyatakan nantinya jika Partai Buruh lolos ke Parlemen akan berjuang memastikan pencabutan UU Cipta Kerja.
BACA JUGA: Partai Buruh: Ketimpangan Sosial Harus Dihapuskan di Bumi Indonesia
“Saya akan perintahkan Fraksi Partai Buruh. Begitu masuk ke Senayan, cabut Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja!” lanjut dia.
Said Iqbal menyampaikan rasa yakinnya terkait peluang Partai Buruh lolos ambang batas parlemen.
Hal itu merujuk survei internal Partai Buruh yang dilakukan Risetindo Barometer yang menyatakan elektabilitas Partai Buruh berada di angka 4,77 persen.
“Kami berkeyakinan Partai Buruh akan lolos ke Senayan, lolos parlementary treshold, mendapatkan 20-39 kursi di DPR RI," jelasnya.
Tidak hanya itu, dia juga yakin di beberapa provinsi dan kabupaten/kota Partai Buruh akan memiliki fraksi sendiri.
"Partai Buruh di hampir 10 daerah Kabupaten/Kota kami punya Bupati dan Wali Kota yang akan kami rebut,” pungkas Said Iqbal.(mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Buruh Janji Wujudkan Jaminan Sosial, Bukan Bansos
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra