jpnn.com - PANGKALPINANG – Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Pangkalpinang, Bangka mengamankan seorang pengemis bernama Saharudin. Ini merupakan kali kedua pengemis asal Riau itu ditangkap.
Saat dibekuk, Saharudin terlihat tak berdaya. Padahal, sebelumnya dia selalu mengancam bunuh diri ketika hendak diamankan. Bahkan, saat razia terakhir, pria paro baya yang diketahui beristri lima itu mengiris tangannya dengan sebilah pisau.
BACA JUGA: Dikira Suara Kucing, Ternyata Tangisan Bayi yang Dibuang
Namun, berdasar pantauan Babel Pos (JPNN Group) di lokasi, Saharudin tak berdaya saat diamankan. Sebab, dalam razia kali ini, selain melibatkan satpol PP, dinsosnaker bekerjasama juga dengan kepolisian. Karena itulah, saat ditangkap, Saharudin tak bisa memberikan perlawanan.
Setelah diamankan, Saharudin dibawa ke base camp dinsosnaker yang berada di Kelurahan Kacang Pedang untuk didata ulang. Saat menggeledah Saharudin, petugas mengamankan 2 bilah pisau, 2 unit handphone, 1 buah korek api, obat-obatan generik, serta uang tunai Rp 125.000 yang diduga hasil mengemis.
BACA JUGA: Honorer Kemenag Masuk Tahap Verifikasi
Namun, tak berselang lama, Saharudin dibawa ke Polres Pangkalpinang. Dia dilaporkan ke polisi lantaran membawa senjata tajam saat mengemis. ’’Ya, dia (Saharudin, Red) terpaksa dilaporkan ke polres. Sebab, saat dirazia, dia mau mencabut pisau dari tas. Mungkin mau melukai orang lain agar dirinya tak ditertibkan,’’ jelas Kepala Dinsosnaker Kota Pangkalpinang Mikron Antariksa Jumat (8/8).
Menurut dia, pihaknya dalam hal ini sengaja melibatkan kepolisian dalam melakukan penertiban. Hal itu bertujuan memberikan efek jera bagi Saharudin dan gepeng lain.
BACA JUGA: Urusan Solar, Khawatir Nelayan Adu Jotos
’’Selama ini kan kami kewalahan menghadapi Saharudin. Makanya, kami libatkan kepolisian. Apalagi, keberadaannya kian meresahkan masyarakat,’’ katanya.
Dari hasil pendataan, penghasilan Saharudin mencapai Rp 500 ribu per hari. Bahkan, dalam pemeriksaan kemarin, polisi menemukan uang tunai Rp 2 juta yang dititipkan kepada orang lain. Rencananya, uang tersebut dikirimkan Saharudin kepada istri-istrinya yang ada di Riau.
’’Pendapatan gepeng di Pangkalpinang ini memang menjanjikan. Makanya, para gepeng ini rela berprofesi sebagai pengemis. Bahkan, Saharudin saja sudah enam kali kami tertibkan dan sudah lima kali dipulangkan ke Riau. Tapi, nyatanya dia balik lagi,’’ papar Mikron.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 240 Rumah Karaoke di Dolly-Jarak Ilegal
Redaktur : Tim Redaksi