jpnn.com, BEKASI - Belasan petugas KPK keluar dari Kantor Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi, Rabu (17/10), sekitar pukul 21.00 WIB.
Mereka membawa sekitar sepuluh koper dan kardus yang berisi dokumen penting, satu unit komputer dan dua keping CD.
BACA JUGA: Dokumen KPK Ungkap Nikah Siri Gubernur Aceh dengan Si Cantik
Setelah sekitar tujuh jam menggeledah Kantor DPMPTSP, petugas antirasuah tersebut langsung masuk ke dalam mobil menuju Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi untuk melakukan penggeledahan kembali.
Dari Kantor DPMPTSP Kabupaten Bekasi, petugas KPK membawa dokumen yang menyangkut Meikarta. Mulai dari notulen rapat dinas, kronologi Meikarta hingga proses perizinan.
BACA JUGA: KPK Sasar Meikarta, Begini Respons Pak Luhut
“Semua dokumen yang dibawa menyangkut Meikarta. Tadi juga diminta fotocopy Perbup Nomor 37 Tahun 2017,” kata Kepala Bidang Penanaman Modal dan Perizinan pada DPMPTSP Kabupaten Bekasi, Muhammad Said, usai menyaksikan penggeledahan.
Said mengatakan, ada beberapa ruangan yang digeledah KPK. Seperti ruangan sektetaris dinas, kepala dinas, tata ruang bangunan, bidang penanaman modal serta ruangan lainnya.
BACA JUGA: Investasi Pertamina di Luar Negeri Masuk Radar KPK
“Petugas KPK meminta dokumen yang berkaitan dengan izin prinsip. Karena itu izin awal, itu semua kami berikan,” katanya.
Saat penggeledahan, ada sekitar enam pegawai lainnya yang ikut menyaksikan. Bahkan beberapa di antaranya ada yang dimintai keterangan oleh KPK.
“Mereka ditanya seputar Meikarta, termasuk proses perizinannya,” katanya.(enr/pojokjabar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penangkapan Anggota TKN Jokowi tak Pengaruhi Elektabilitas
Redaktur & Reporter : Yessy