jpnn.com - KARACHI - Gelombang panas melanda Pakistan setelah India dan Jepang. Panasnya suhu yang mencapai 46 derajat celcius menyebabkan sekitar 122 orang meninggal dunia sejak Sabtu lalu. Warga kebanyakan memilih untuk mendinginkan suhu badan mereka dengan bermain air di sungai Lahore.
Prakiraan Badan Meteorologi negara itu menyebutkan, gelombang panas yang memburuk sejak Sabtu lalu, berlanjut hingga Senin (22/6) telah mengancam penduduk sekitar Karachi.
BACA JUGA: Haha... Digigit Kucing Sang Kekasih, Perempuan Ini Serang Balik dan Gigit Pacarnya
Para pejabat rumah sakit mengatakan cuaca yang berbahaya itu telah menewaskan ratusan orang sejak Sabtu. Para dokter mengatakan hampir semua kematian disebabkan sengatan panas, yang gejalanya termasuk demam tinggi, sesak napas dan denyut jantung yang lemah.
Suhu di Karachi, kota terbesar di Pakistan, mencapai 45-46 derajat Celsius pada hari Sabtu kemarin. Suhu tersebut hampir mendekati rekor terpanas di kota itu.
BACA JUGA: Serangan Udara Arab Saudi Tewaskan 15 Orang di Yaman
Para dokter menganjurkan warga selain menghabiskan waktu di tempat yang sejuk seperti bermain air, warga diminta mengenakan pakaian terbuat dari katun yang ringan dan menghindari panas matahari. (ray/jpnn)
BACA JUGA: Alamak... 3 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Pusat Perbelanjaan Runtuh, Ini Videonya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gawat! Darurat Polusi Ancam Copa America
Redaktur : Tim Redaksi