jpnn.com - JAKARTA - Gempa kembali mengguncang wilayah Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat, Selasa (21/6) pukul 21.23 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan 5,3 SR itu berpusat di 98 kilometer tenggara Kepulauan Mentawai, dengan kedalaman hiposentrum 34 kilometer.
Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Mentawai memang merupakan daerah yang rawan gempa. Namun demikian, BMKG melaporkan bahwa gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
BACA JUGA: Lagi, Dua Ton Bawang Merah Ilegal Asal Malaysia Masuk Dumai
“Sumber gempa berasal dari jalur subduksi pada pertemuan lempeng Hindia Australia dan Lempeng Eurasia. Mentawai merupakan daerah yang rawan tinggi gempa dan tsunami," ujar Sutopo.
Menurutnya, berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai dan sejumlah masyarakat, gempa dirasakan sekitar 20 detik di Siberut Barat Daya. Selain itu, gempa terasa cukup keras juga dirasakan di Tua Pejat selama kurang lebih 15 detik.
BACA JUGA: Wali Kota: Haram Hukumnya PNS Terima Parsel
Masyarakat setempat bahkan sempat panik dan berhamburan keluar rumah. Saat ini kondisi sudah kondusif kembali dan belum ada dampak laporan kerusakan.
"Intensitas gempa III-IV MMI di Tua Pejat, III MMI di Siberut dan II MMI di Kota Padang. Dengan skala intensitas gempa seperti itu, diperkirakan tidak akan menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan," ujar Sutopo.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Mojok, Kena Razia, Eitsss... Kok Pakaian Wanitanya Terbalik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati ini Tolak Penurunan Harga Daging versi Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi