jpnn.com, BOGOR - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4.0 yang berpusat di 6.73 LS dan 106.61 BT atau 25 kilometer (km) sebelah barat daya Kota Bogor pada kedalaman 5 km yang terjadi Jumat (8/12) dini hari.
"Gempa itu berdampak pada kerusakan bangunan di wilayah Kabupaten Bogor hingga Sukabumi," Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (9/12).
BACA JUGA: M Bikin Berita Gempar Setelah Habiskan Duit Orang Tua Rp 10 Juta untuk Judi Slot
Hasil kaji cepat sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Sabtu (9/12).
Kerusakan di wilayah Kabupaten Bogor meliputi Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan. Satu unit Musala Al-Istikomah juga mengalami kerusakan.
BACA JUGA: Warga Sulteng Tak Pernah Lupa saat Ganjar Datang Membantu Gempa Donggala Kala itu
Warga Kampung Pada Jaya terpaksa harus mengungsi ke kampung sebelah yang berjarak 200 meter.
Total pengungsian ada sebanyak 11 KK/41 jiwa, termasuk satu orang ibu hamil dan dua balita.
BACA JUGA: Detik-Detik Penemuan Mayat Bayi di Bendungan Sengguruh Malang, Gempar
Kemudian kerusakan di wilayah Kabupaten Sukabumi meliputi Kampung Pasirmasigit, Desa Cipeteuy di Kecamatan Kabandungan, yang mana ada 9 unit rumah rusak berat (RB), 28 unit rumah rusak sedang (RS) dan 37 Unit rumah rusak ringan (RR).
Selanjutnya di Desa Mekarjaya ada 1 unit rumah rusak berat (RB) dan berdampak pada 1 KK/6 jiwa, 1 unit rumah rusak sedang (RS) dan berdampak pada 1 KK/1 jiwa serta 14 unit rumah ringan (RR) berdampak pada 14 KK/48 jiwa. Total terdampak 16 KK/56 jiwa.
Berikutnya Desa Cihamerang sebanyak 29 unit rumah rusak ringan (RR). Desa Kabandungan ada 1 unit rumah rusak berat (RB), 9 unit runah rusak sedang (RS) dan 3 unit rumah rusak ringan (RR). Desa Tugu Bandung ada 1 unit rumah rusak ringan (RR). Total rumah rusak adalah 11 RB, 38 RS dan 81 RR. Sedangkan total warga terdampak ada 27 KK di Kampung Pasirmasigit dan yang lainnya masih dalam proses kaji cepat.
Hingga saat ini, bantuan tanggap darurat sangat dibutuhkan termasuk terpal dan tenda dome keluarga. Pihak BPBD mengkonfirmasi satu unit tenda dome sudah terpasang dari KSB Kabandungan.
Sebagai upaya percepatan penanganan darurat, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan, saat ini sudah turun ke lokasi untuk meninjau dan memberikan arahan kepada BPBD Kabupaten Sukabumi maupun BPBD Kabupaten Bogor.
Adapun BPBD Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor juga terus melakukan kaji cepat dan memberikan dukungan kepada warga terdampak untuk memenuhi kebutuhan dasar selama tanggap darurat. (Tan/JPNN)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Identitas Kerangka Manusia Dicor Semen di Blitar yang Bikin Gempar, Wanita Muda
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga