Gempa Chili, Malang Selatan Waspada Tsunami

Kamis, 03 April 2014 – 10:13 WIB
Malang Selatan, Jawa Timur waspadai tsunami imbas dari gempa bumi di Chili. Foto: Malang Post/JPNN.com

jpnn.com - MALANG – Gempa di Chili sebesar 8,2 SR, berdampak ancaman gelombang tsunami di Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis BMKG di situs resminya, tsunami diperkirakan akan mengancam sejumlah pantai, termasuk di Malang.

Kepala BPBD Kabupaten Malang, Hafi Lutfi. Kepada Malang Post  (JPNN Group) menjelaskan, informasi mengenai status waspada tsunami diterima BPBD sekitar pukul 17.00 WIB.  

BACA JUGA: Gubernur Bisa Langsung Usul Pencopotan Wako Medan

‘’Iya, memang ada peringatan (tsunami) itu. Makanya, langsung saya informasikan kepada perangkat desa dan Muspika di wilayah Malang Selatan,’’ katanya.

Selain menginformasikan kepada perangkat desa dan muspika di wilayah Malang Selatan, BPBD juga telah menyiagakan relawan di sejumlah titik pantai untuk membaca tanda-tanda alam sebagai bentuk antisipasi terhadap bencana.

BACA JUGA: Dihibur Artis Dangdut, Kampanye Ridho-Bakhtiar Membeludak

‘’Ada beberapa relawan yang memiliki pengetahuan membaca tanda-tanda alam. Mereka diterjunkan ke  sejumlah pantai untuk bersiaga sebagai bentuk antisipasi awal,’’ tuturnya.

Disinggung mengenai relawan yang diturunkan, Hafi menjelaskan, mereka berada di enam titik pantai yang berpeluang terancam tsunami. Keenam titik itu, diantaranya wilayah Pantai Tamban, Pantai Sendangbiru-Sumawe, Pantai Ngliyep-Donomulyo, Pantai Licin-Ampelgading, Goa China-Sumawe dan Bale Kambang-Bantur.

BACA JUGA: Gubernur Teruskan Proses Pemakzulan Bupati Karo ke Mendagri

‘’Jadi keenam nanti menyebar. Tapi mudah-mudahan, ancaman tsunami itu tidak terjadi,’’ ungkap Hafi.

Terkait tsunami, pihaknya juga meminta kepada kepala desa atau muspika, bisa memberikan pemahaman secara benar. Jangan sampai terjadi salah paham karena menyangkut mata pencaharian warga setempat.

‘’Karena kemungkinannya pagi, makanya diminta untuk menjauh dari lokasi pantai untuk sementara waktu,’’ tambahnya.

Terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangkates, meminta masyarakat yang berada di sekitar pesisir pantai selatan, tidak terlalu cemas dengan informasi adanya tsunami. Sekalipun tetap harus waspada.

‘’Kalau prediksinya sebetulnya ancaman gelombang tsunami bukan Kamis besok, tetapi tadi pagi (kemarin, Red.). Karena terjadinya gempa di Chili pukul 06.00 dan di Kabupaten Malang diperkirakan sekitar pukul 08.00. Tetapi faktanya, tadi tidak ada. Sehingga masyarakat tidak perlu cemas, tapi kendati demikian, mereka harus tetap waspada,’’ ungkap Yusuf Hadi Perdana, staf BMKG Karangkates, ketika dikonfirmasi via telepon semalam.

Namun, katanya, kalaupun hari ini terjadi gelombang tsunami, itu tidak akan membahayakan. Karena gelombang tsunami yang terjadi tidak besar. Tingginya hanya sekitar 10 centimeter saja. ‘’Itupun tidak akan kelihatan karena terlihat seperti ombak biasa saja,’’ katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun Malang Post, tsunami akibat gempa di Chili diperkirakan sampai ke Papua pada pukul 07.00 WIT atau 05.00 WIB dan sampai ke Jawa pada pukul 07.00 WIB, Kamis (3/4).

‘’Levelnya waspada dengan ketinggian 0-0,5 meter,’’ kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsumami BMKG, Moch Riyadi.

Riyadi mengatakan, tsunami akan masuk ke Jayapura sekitar pukul 7 pagi waktu setempat. Kemudian rambatan tsunami ini akan terus ke arah barat kemudian mencapai Jawa.

Ada 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia akan berpotensi terjadi tsunami. Waktu kedatangan tsunami, Kamis (3/4/2014) pukul 05.11 WIB hingga 19.44 WIB. ‘’Seluruh Jawa terkena baik Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur akan terkena dampaknya,’’ katanya.

Meski tinggi tsunami ini hanya 0 hingga 0,5 meter, Riyadi meminta warga tetap waspada. Hal ini disebabkan gelombang ini masih memiliki energi. ‘’Akan ada hempasan dari gelombang tersebut,’’ katanya.

Kemarin, gelombang tsunami setinggi sekitar 6 kaki atau 1,8 meter telah melanda kawasan pantai Pisagua di Chili. Gelombang tsunami dengan ketinggian serupa juga dilaporkan terjadi di Iquique, Chili. Kota Iquique berpenduduk lebih dari 200 ribu orang. Sejauh ini belum ada laporan korban luka maupun kerusakan akibat tsunami ini.

Gempa tersebut juga menimbulkan tanah longsor. Namun belum ada laporan mengenai kerusakan yang ditimbulkan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri Chili Mahmud Aleuy kepada para wartawan seperti dilansir CNN, Rabu (2/4/2014).

Selain wilayah Chili, peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk Peru, Ekuador, Kolombia dan Panama. Menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, siaga tsunami juga dikeluarkan untuk Costa Rica, Nicaragua, El Salvador, Guatemala, Meksiko dan Honduras.

Indonesian Tsunami Early Warning System (InaTEWS) dalam situs resminya mengatakan, waktu tiba gelombang dapat berbeda. Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar.karena itu, InaTews menyarankan pemerintah Provinsi/kab/kota yang berada pada status ‘Waspada’ diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai. (sit/agp/fia)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Ingatkan, Rebutan Kekuasaan Harus Secara Damai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler