Sebagaimana diberitakan Reuters, gelombang laut yang diyakini awalnya berpotensi tsunami, sempat menerpa kawasan Samoa yang menjadi bagian dari wilayah AS, serta sampai ke daerah Kepulauan Samoa lainnya
BACA JUGA: Badai di Filipina Tewaskan 83 Orang
Meski pemerintah maupun media setempat belum bisa memastikan jumlah korban, ada kabar bahwa sejumlah orang telah tewas, serta laporan yang belum dikonfirmasi soal ketinggian gelombang yang mencapai 4 meter."Saat ini, semua orang telah berada di daerah ketinggian di pegunungan," ungkap Senetenari Malele, salah seorang penyiar di radio lokal Showers of Blessings
Sementara itu di kawasan Samoa Barat, juga disebutkan ada sejumlah laporan mengenai korban tewas dalam jumlah yang belum dipastikan
BACA JUGA: Iran Ujicoba Misil Jarak Pendek
Rumah-rumah di sana dilaporkan banyak yang hancur, kendati kekhawatiran akan adanya tsunami mulai mereda setelah Pusat Peringatan Tsunami Pasifik membatalkan status "waspada tsunami"-nya untuk kawasan itu, yang dirilis kurang lebih 3,5 jam sebelumnya."Saya bisa pastikan bahwa telah terjadi sejumlah kerusakan
BACA JUGA: Berkumpulnya Ribuan Jamaah di Capitol Hill
Tapi saya tak bisa memberi keterangan apa-apa lagi saat ini," ujar seorang juru bicara kepolisian Samoa Barat.Salah seorang warga di daerah pesisir Samoa Barat, Theresa Falele Dussey, menyampaikan kepada stasiun Radio New Zealand, bahwa rumahnya telah hancur ditimpa gelombang, demikian juga dengan mobil-mobil dan sejumlah rumah lain di desa sekitarnya"Sejumlah orang menelepon ke stasiun-stasiun radio untuk melaporkan gelombang tinggi yang menerpa kawasan pesisir di Fagaloa dan Siumu, khususnya di sebelah timur Pulau Upolu, hingga ke kawasan selatan," lapor situs Samoalive News(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Anggap KTT G-20 Sukses
Redaktur : Tim Redaksi