jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Petugas Satlantas Polres Bogor menilang ambulans berlogo Partai NasDem dan foto salah satu anggota DPRD DKI Jakarta Jupiter pada Jumat (23/12) pagi.
Ambulans tersebut membuat gempar lantaran kedapatan tidak membawa pasien.
BACA JUGA: Polisi Tutup Jalur ke Puncak Bogor Mulai dari GT Jagorawi
Saat dicek polisi, ambulans justru membawa alat-alat kegiatan kumpul bersama atau family ghatering.
Ambulans dari arah pintu keluar Tol Jagorawi kedapatan melawan arus dari semestinya ada jalur kiri arah Puncak Bogor yang sedang padat kendaraan, bergeser ke kanan mengambil jalur arah Jakarta untuk menuju arah Puncak.
BACA JUGA: 2 Kubu di Keraton Surakarta Terlibat Bentrok, Banyak yang Terluka
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengimbau semua pemilik mobil ambulans agar tidak menggunakan mobil tersebut selain mengantar pasien.
"Kami minta kepada pemilik ambulans, minta tolong jangan menyalahgunakan ambulans untuk kepentingan lain selain membawa pasien," katanya seusai melakukan pengecekan laik jalan kendaraan bus dan mobil pribadi di KM 45 pintu keluar Tol Jagorawi, Sabtu.
BACA JUGA: Kronologi Duel Polisi Berujung Maut di SPN Polda Riau, Aiptu Ruslan Tewas Mengerikan
Iman mengatakan petugas gabungan siap mengawal ambulans yang benar-benar mengantar pasien sampai ke tujuan, baik ke rumah sakit maupun kediaman pasien.
"Kalau memang ada ambulans yang membawa pasien kami akan kawal sampai tujuan. Kami akan pastikan bahwa ambulans yang membawa pasien ke rumah sakit atau tempat lain akan kami lakukan pengawalan dan pengamanan. Tetapi, kalau ada ambulans-ambulans yang disalahgunakan kami akan lakukan penegakan hukum dengan tegas," tegasnya.
Dia menegaskan seluruh petugas di sepanjang jalur pengamanan dan pelayanan Operasi Lilin Lodaya 2022 akan selalu melakukan penertiban tanpa pandang bulu.
"Peraturan yang tegas dilakukan supaya masyarakat yang melintas, khususnya di Jalur Puncak bisa merasa aman dan nyaman dengan kondisi jalur yang tertib," ujar AKBP Iman. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chuck Putranto Ungkap Percakapan dengan 2 Jenderal Sehari Setelah Kematian Brigadir J
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti