jpnn.com - SAMARINDA – Warga Jalan DI Pandjaitan, Samarinda gempar setelah macan dahan masuk ke permukiman, Minggu (2/10) malam.
Untungnya, hewan itu berhasil ditangkap. Hewan langka itu akhirnya dibawa ke Lembaga Konservasi Golden di Palaran.
BACA JUGA: Short Time Rp 3 Juta, Tempat Sesuai Permintaan Pelanggan
Awalnya, warga sempat melihat hewan itu keluar dari mobil berjenis multi-purpose vehicle.
Karena cahaya minim, warga mengira itu hanya kucing biasa. Namun, dugaan warga salah.
BACA JUGA: Honorer Silakan Tersenyum, Ada Kabar Bagus Soal Gaji
Salah satu warga Anto melihat macan dahan melompat di atap rumah.
"Setelah saya dekati ternyata benar macan, langsung panggil warga," ungkap Anto, Senin (3/10).
BACA JUGA: Pria Ngaku Pegawai Dinkes, Buka Kancing Baju Siswi SD, Hayo Lhooo....
Warga lantas menggiring hewan itu ke kamar mandi milik salah satu penduduk, kemudian dimasukkan ke bak air plastik.
Sementara itu, Kasi II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim
Tarsisius Krisdiyanto menuturkan, khusus di Samarinda, tidak ada habitat macan dahan.
Bahkan, di Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) saja tidak terdaftar sebagai satwa penghuni. "Kami juga tak ingin mengandai-andai," ungkapnya.
Macan tersebut diduga merupakan peliharaan seseorang yang terlepas. Namun, petugas BKSDA juga tak melihat ada tanda bekas tali di leher atau bagian lain.
Krisdiyanto memaparkan, habitat macan dahan lebih banyak berada di kawasan Kutai Barat dan Kutai Timur.
Sejauh ini, petugas juga belum menemukan asal hewan itu. Dia menambahkan, pada hakikatnya, habitat macan dahan di hutan.
Seiring perkembangan zaman dan banyaknya pembukaan lahan tambang dan perkebunan, tempat tinggal hewan yang dilindungi itu habis.
"Itu kemungkinan membuat mereka mencari makan hingga ke permukiman warga," tambah Krisdiyanto. (dra/ndy/k8/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UNESCO Apresiasi Geotourism Tracking Rinjani Lombok
Redaktur : Tim Redaksi