Gempar! Mahasiswi Cantik Hilang, Hanya Ada Bercak Darah

Jumat, 16 Desember 2016 – 01:12 WIB
Norhalissa Aditya. Foto: Ist/Radar Sampit/JPNN

jpnn.com - PULANG PISAU - Warga Jalan Trans Kalimantan, kilometer 10, Desa Pulang Pisau, mendadak gempar.

Pasalnya, seorang gadis penjaga kios fotokopi, Norhalissa Aditya (18) dikabarkan hilang dari tempat kerjanya, Rabu (14/12) sekitar pukul 08:30 pagi. 

BACA JUGA: Tenang, Stok Daging Babi Tetap Aman

Hilangnya mahasiswi cantik yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP) Pulang Pisau tersebut dinilai janggal.

Sebab, ada bercak darah di kios.

BACA JUGA: Buaya Berjemur, Warga tak Berani Lagi Menyelam

Menurut kakek korban, Hidayat, cucunya itu tidak pernah bertingkah aneh.

Dia mengatakan, cucunya tersebut bersekolah dan tinggal di Desa Anjir Kalampan, Kecamatan Kapuas Barat.

BACA JUGA: Warga yang Beragama Islam Dilarang Rayakan Tahun Baru

Namun, sejak kuliah di UMP Pulang Pisau, Norhalissa pindah ke Pulpis.

“Kronologis kejadian, waktu itu pagi saat kami akan ke kebun menyadap karet Nisa (sapaan Norhalissa) masih ada. Pas kami pulang sekitar pukul 08:30 dia sudah tidak ada. Kami cari dan tanya tetangga di sekitar juga tidak ada,” ujarnya.

“Anehnya, kios masih buka dan ada beberapa yang berantakan. Tidak hanya itu, uang yang ada di laci sebesar Rp 500 ribu, cincin emas sekitar 15 gram juga turut hilang. Pas kami lihat, rupanya ada bercak darah juga di lantai, kami tanya tetangga kanan-kiri tidak tahu ada kejadian apa di sini,” tutur Hidayat.

Kabar hilangnya Nisa ini menjadi viral di media sosial.

Ada yang menyimpulkan gadis ini diculik.

Namun, tidak sedikit menduga dia jadi korban perampokan.

Beberapa teman dekat Norhalissa mengatakan, gadis berjilbab tersebut sudah bertunangan.

Bahkan, Norhalissa akan melangsungkan pernikahan awal 2017 nanti.

”‎Dengar-dengar mantannya masih sering menghubungi Nisa dan mungkin saja tidak bisa terima. Soalnya saat dia hilang dari kios, tetangga sekitar hampir tidak ada yang tahu," ungkap salah satu teman korban.

"Artinya saat tamu itu datang tidak ada perlawanan atau teriakan, soalnya di sekitar itu kan ramai juga warung. Kalau ada yang gaduh pasti yang lain tahu,” imbuhnya. (ds/oes/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fix Ya! Jangan Pernah Harap Ada Lagi Honor Kegiatan di Pemda Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler