jpnn.com - CHENNAI – Perampokan yang terjadi di India ini bikin geleng-geleng kepala. Perampok bisa menggasak uang di dalam kereta yang dijaga petugas pada Senin (8/8).
Tidak tangung-tanggung, mereka mencuri 50 juta rupee (Rp 9,8 miliar). Kejadian tersebut mirip dengan perampokan yang terkenal dengan sebutan Great Train Robbery di Inggris pada 1963.
BACA JUGA: Mantap! Presiden Sikat Empat Hakim Aktif Pemakai Narkoba
’’Para perampok mungkin melompat dari kereta dan menyisir jalur sebelumnya untuk mencari uang yang mereka lemparkan,’’ ujar Inspektur Jendral Polisi M. Ramasubramani kemarin (10/8).
Perampokan itu diketahui setelah petugas membuka gerbong untuk menurunkan uang tersebut pada Selasa pagi (9/8).
BACA JUGA: Memalukan! KBRI Spanyol Tak Bayar Vonis Rp 10 M
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa kereta api itu melakukan perjalanan 300 kilometer dari Kota Salem ke Chennai, Negara Bagian Tamil Nadu, India.
Kereta yang berangkat Senin malam tersebut membawa uang 5,4 miliar rupee atau setara dengan Rp 667,3 miliar. Uang yang diletakkan dalam 200 kotak itu milik Reserve Bank of India.
BACA JUGA: Kebakaran Besar Landa Kampung Ronaldo, 3 Tewas, Ribuan Warga Mengungsi
Yang dicuri bukan uang baru, melainkan uang yang kondisinya sudah jelek dan akan dihancurkan. Tetapi, bukan berarti sudah tidak laku, uang tersebut masih bisa digunakan.
Para perampok itu ditengarai telah menyelinap dan bersembunyi di dalam gerbong sebelum ditutup. Polisi bersenjata yang mengamankan kiriman uang tersebut berada di gerbong sebelahnya.
Diduga, ada 6–8 perampok yang bekerja sama melakukan aksi itu. Mereka membuat lubang 2,5 meter persegi di atap gerbong.
Lubang itulah yang akhirnya dipakai untuk melarikan diri dan mengeluarkan uang yang sudah dirampok. Kemungkinan besar lubang tersebut dibuat dengan alat pemotong logam cutting torch.
Karena itulah, tidak ada suara aneh maupun berisik yang terdengar. Belum diketahui adanya keterlibatan orang dalam untuk membantu perampokan tersebut. (AFP/NDTV/sha/c20/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Wartawan Olimpiade Dihujani Tembakan
Redaktur : Tim Redaksi