Jeni menilai, aksi anarkis geng motor sudah menjadi permasalahan serius
BACA JUGA: Oknum Polisi Minta Jatah Satu Tangki BBM
Sehingga Jeni meminta kepolisian melakukan tindakan nyata memberantas kelompok berandalan bermotor ituBACA JUGA: Kelainan, Suka Menyodomi Pria Idiot
Terutama di waktu-waktu tertentu seperti malam mingguBACA JUGA: Setelah Direkam, Baru Digerebeg
Menurut Jeni, pemberantasan geng motor bukan hanya tugas kepolisianDia meminta Dinas Pendidikan juga berperanSalah satunya membina para siswaKarena, menurut Jeni, rata-rata anggota geng motor itu berusia anak sekolah
”Cobalah undang para praktisi hukum ke sekolah untuk memberikan penjelasan dan penerangan mengenai akibat perbuatan perusakan itu,” katanya.Jeni menegaskan, pihaknya juga akan membantu mengamankan Kota Tasikmalaya dari ulah geng motor”Kami siap membantu petugas ikut mengamankan wilayah Kota Tasikmalaya dari gangguan geng motor,” ungkap pengurus BKC Kota Tasikmalaya itu.
Warga Kecamatan Indihiang, Diman (40) mengaku geng motor sering meresahkanTiap keluar malam minggu, dia merasa waswas takut jadi sasaran ulah mereka”Untuk sekadar jalan-jalan saat sabtu malam saja, sekarang sudah tak berani karena waswas,” ungkap karyawan swasta itu.
Di bagian lain, Ketua Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Tasikmalaya Kompol Yono Kusyono meminta masyarakat bisa membedakan antara geng motor dengan klub motorGeng motor, menurutnya, kerap berbuat arogan dan melakukan tindakan anarkisSehingga kelompok itu wajib ditindak sesuai hukum berlaku.
Sedangkan klub motor, adalah kelompok anak muda pecinta otomotifKelompok ini teratur dan memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART)”Kelompok itu biasanya teratur karena ada kegiatan positif,” tandas perwira yang juga kabag Ops Polresta Tasikmalaya ini(dem)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Bos Tabung Gas Palsu Dibekuk Polisi
Redaktur : Tim Redaksi