Geng Motor Tebar Teror, Dua Tewas

Rabu, 09 Juni 2010 – 10:22 WIB
BANDUNG - Seolah tak pernah mati, geng motor di Kota Bandung terus menebar terorAksi kawanan geng motor mengakibatkan tewasnya dua pemuda yaitu Ricky, 18, dan Afifudin, 20

BACA JUGA: RS Sanglah Kuburan Bagi Korban Miras Oplos

Selain itu, seorang lagi yang diidentifikasi bernama Syukur Zebua, 18, masih kritis dan dirawat di Instalasi Gawat Darurat RS HS Bandung
Sementara seorang korban lainnya Agus selamat dan sedang menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00, saat keempat korban bermaksud pulang ke rumah masing-masing di daerah Sukajadi dan Gegerkalong

BACA JUGA: Jengkel Nganggur, Anak Jadi Pelampiasan

Sebelumnya, mereka nongkrong dulu di flyover Pasopati tepatnya di depan Pasar Balubur, sambil menunggu kedatangan seorang rekannya
Tak lama kemudian, ada dua motor melintas yang ditumpangi empat orang

BACA JUGA: Bocah SD Dibius, Terus Diperkosa

Namun berbalik lagi melawan arus menghampiri para korban.

Diduga, kawanan pemuda tersebut merupakan anggota geng motorSeorang pelaku menuduh Ricky sebagai pelaku pemukulan terhadap adiknyaRupanya tuduhan itu hanya modus belakaPasalnya, pelaku malah meminta Ricky untuk menyerahkan barang berharganya.

Ricky mencoba mempertahankannyaNamun upaya itu menyulut kemarahan para pelakuLalu terjadilah perkelahian di antara merekaWalaupun begitu, para korban tetap tidak bisa mengimbangi pelakuAfif mengalami luka bacok di kepala bagian kiri dan tusukan di dada.

Ricky dipukul memakai golok dan tongkat, sehingga mengalami tiga luka tusuk di ulu hati, dada kanan, dan dada kiriSementara Syukur mendapat dua tusukan di iga bagian kiri.

Perkelahian terhenti saat pelaku melihat kedatangan mobil patroli polisiMereka kabur sambil membawa motor Yamaha Jupiter Z milik AfifudinSaat petugas tiba di lokasi kejadian, Ricky sudah tidak bernyawaSementara Afif dan Syukur sangat kritis dan harus mendapat perawatan intensif tim medis IGD RSHS Bandung

Namun karena lukanya sangat parah, Afif tewas dalam perjalanan menuju RSHS.Orangtua Syukur Zebua, Ernawati, 43, menangis histeris saat mendatangi RSHS BandungTerlebih saat melihat anaknya terbaring tak berdaya di IGDDitambah mendapati seorang anaknya yang lain yakni Ricky telah menjadi mayat.
Erna memperoleh kabar menyedihkan itu sekitar pukul 04.00 dari polisiPihak berwajib menanyakan kapasitas dirinya sebagai orangtua Syukur"Polisi nanya apakah saya orangtua Syukur dan saya jawab iyaPolisi juga bilang kalau Syukur sedang dirawat di UGD dan Ricky sudah meninggal," kata Ernawati, kemarin (8/6) siang, di RSHS Bandung.

Erna menjelaskan, Syukur mengalami dua luka tusuk di bawah tulang iga bagian kiri tembus ke paru-paru"Paru-parunya bocor karena ditusuk pisauSekarang dia masih dirawatSaya hanya bisa berdoa agar Syukur bisa bertahan," ujarnya.

Saat di RSHS, Erna ditemani Hasrat, kakak SyukurMenurut Erna, anaknya sempat bebicara jika pelaku menggunakan sepeda motor Supra dan rata-rata memakai jaket bertuliskan geng motor tertentu"Sebelum masuk ke ruang operasi, Syukur bicara kalau dia hanya ingat pelakunya pakai motor Honda Supra dan memakai jaket yang ada tulisan nama geng motorAnak saya korban geng motor," ungkap warga Karangtineung ini sambil menyebutkan nama geng motor yang dimaksud Syukur.

Sementara itu, Hasrat meminta polisi bisa segera menangkap para pelakuBahkan memberantas geng motor di Kota Bandung sampai ke akar-akarnya"Saya meminta dengan hormat agar para pelaku bisa ditangkap dan polisi segera memberantastas geng motorSelama ini polisi tidak maksimal dalam mengantisipasi aksi geng motorAkibatnya warga Kota Bandung menjadi tidak nyaman dan aman jika berjalan-jalan di malam hari," katanya.

Sementara itu, rekan korban Uud, 24, menyebutkan, teman-temannya bukan anggota geng motor, bahkan keempatnya tercatat sebagai aktivis Masjid At-taqwa KPAD Gegerkalong.  "Afifudin dekat banget sama sayaKami sama-sama pengurus masjidAlmarhum sering menginap di masjidLali Ricky dan Syukur juga sering datang ke masjidDi sini juga mereka bertemu dan menjadi sahabat," ujarnya.

Afifudin merupakan warga Subang yang sedang menempuh kuliah di Universitas Komputer Indonesia (Unikom) BandungSelama di Bandung, Afif menyewa kamar kos di daerah Sukahaji.Menurut Uud, beberapa hari terakhir, Afifudin sempat bercerita soal STNK motornya yang dirampas kelompok pemuda"Nah, saya tidak tahu apakah dia di fly over itu untuk janjian dengan pemuda-pemuda yang mengambil STNK-nya atau memang dicegat," katanya.

Uud mengaku sangat kehilangan sahabat terbaiknyaUud mendapat informasi kematian Afifudin setelah menunaikan salat subuh"Habis shalat subuh, saya langsung ke sini karena ditelepon polisiSaya dan teman-teman pengurus masjid sangat kaget dan kehilangan," katanya.

Uud juga tidak yakin jika kematian Afifudin ada hubungannya dengan kegemaran korban pada musik-musik cadas sepeti underground"Almarhum memang suka musik-musik cadasBahkan helm-nya ditempeli stiker-stiker band undergound seperti Beside, Burgerkill, Jasad, dan lainnyaAlmarhum orangnya sangat baik," kata Uud.

Kekasih Afifudin, Rina Hildayani, 19, menuturkan, Afifudin dan rekan-rekannya berada di Pasupati untuk mencari pelaku perampasan yang biasa beraksi di PasupatiDia mengetahuinya karena sempat menghubungi Afif sekitar pukul 23.00"Dia bilang mau pergi ke Pasupati untuk memancing pelaku jambretDia pergi bersama teman-temannya, termasuk Ricky yang memang pernah jadi korban penjambretanSaya sempat melarang, tetapi mereka tetap pergi ke flyover," ujarnya.

Rina mengaku pernah menjadi korban perampasan di flyover Pasupati pada 31 Mei silam sekitar pukul 23.30Rina yang sedang dibonceng Afif, dipepet tiga motorBeberapa pelaku turun sambil menempelkan samurai ke perut Rina dan pisau dapur ke leher Afif.

Pelaku meminta Rina dan Afif untuk menyerahkan barang berharganyaRina memberikan tasnya yang berisi 2 handphone dan dompet berisi uang tunai Rp200.000Rina telah melaporkan kasus itu ke Mapolwiltabes Bandung pada 2 Juni laluBahkan Rina menyebutkan pelaku memakai motor Yamaha Mio bernopol D 3182 dengan dua huruf dibelakang yang tidak diingatnya.

Terkait kasus itu, Kapolwiltabes Bandung Kombes Pol Imam Budi Supeno melalui Wakapolwiltabes Bandung AKBP Imran Yunus mengatakan, polisi belum bisa memastikan identitas para pelakuPasalnya, dua saksi kunci masih belum bisa memberi keterangan secara detil kepada kepolisian.

"Korban Syukur masih kritisSementara korban Agus pun masih shockKami masih terus menggali berbagai informasi mengenai identitas pelaku," kata Imran di Mapolwiltabes Bandung.Imran menerangkan, dalam kejadian itu ada 2 korban tewas, 1 korban luka berat, dan 1 orang selamat"Ricky tewas di tempat, Afif tewas dalam perjalanan, Syukur masih dalam kondisi kritis, dan Agus berhasil menyelamatkan diri," tegasnya.

Di lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yaitu sebilah golok tanpa bercak darah, satu sarung golok, sebuah jaket hitam, 3 helm serta 1 unit motor Yamaha Nouvo warna biru milik korban"Kami belum bisa mengetahui pemilik golok tersebutApakah punya salah satu korban atau milik pelakuMasih dalam penyelidikan," ucapnya.

Mengenai dugaan pelaku adalah anggota geng motor, Imran pun belum bisa memastikan"Kami tidak mau buru-buru menetapkan bahwa pelaku adalah dari kelompok tertentuTunggu sampai penyelidikan selesaiYang pasti, kasus ini menjadi atensi kami," katanya(dey)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas Penipuan Berkedok Jawa Pos


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler