Bahkan hingga Rabu (9/6), korban tewas karena miras oplosan itu terus berjatuhan
BACA JUGA: Jengkel Nganggur, Anak Jadi Pelampiasan
Korban terakhir adalah Yumono Rosi, 44, meninggal Minggu (6/6) lalu sekitar pukul 16.48BACA JUGA: Bocah SD Dibius, Terus Diperkosa
Nyawanya pun tak terselamatkan karena mengalamai keracunan hebat methanol setelah menggelar pesta arakSayang para pemburu berita tidak banyak mendapatkan keterangan, karena korban langsung dipulangkan hari itu juga ke rumah duka
BACA JUGA: Awas Penipuan Berkedok Jawa Pos
Dengan meninggal korban di atas, jelas semakin menambah daftar panjang korban methanol yang meninggal di RS Sanglah.Persis, selama kurun waktu bulan Mei sampai awal Juni ini, tercatat sudah 16 korban tewas di RS SanglahBahkan secara keseluruhan pada waktu yang sama, koran ini mencatat sebanyak 20 korban sudah bertumbanganJumlah korban tersebut tersebar dari Denpasar, Badung, Tabanan dan Karangasem.
Dihubungi di ruang kerjanya kemarin, Koordinator Pelayanan Forensik RS Sanglah, dr Ida Bagus Alit SpF, kepada wartawan menjelaskan, secara klinis korban memang meninggal akibat mengalami keracunan methanol akutItu terlihat dari gejala minuman beralkohol pada metabolisme darahnyaDi samping itu tim dokter juga menemukan tingkat keasaman darah korban sangat tinggi.
""Gejala itu kita lihat dari hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah korbanDia memang mengalami methanol akut (kronis)," bebernyaAdapun sampel darah korban, lanjut dia, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik di Poltabes Denpasar.
""Sampai saat ini kita sudah mendapatkan enam sampel darah korban methanol yang meninggal di RS SanglahItu dari persetujuan pihak keluarga yang bersangkutanDan hasilnya semua positif intoksikasi (keracunan) methanol," jelas dokter Alit(mar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 26 Penghuni Lapas Abepura Kabur di Siang Bolong
Redaktur : Tim Redaksi