jpnn.com, BEIJING - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang mengecam pernyataan sejumlah politikus Amerika Serikat yang berencana menuntut Tiongkok atas merebaknya virus corona ke seluruh penjuru dunia. Dia meminta mereka untuk berhenti menyalahkan Negeri Tirai Bambu itu tanpa alasan.
"Virus ini adalah musuh bersama bagi seluruh umat manusia dan dapat menyerang kapan saja, di mana saja. Seperti negara-negara lain, Tiongkok juga merupakan korban, bukan pelaku, apalagi kaki tangan COVID-19," kata Geng dalam pernyataan tertulis kepada media.
BACA JUGA: Penasihat Trump Ungkap Rencana Tiongkok Meraup Untung Besar dari Wabah Virus Corona
Geng mengatakan Tiongkok telah mengambil langkah-langkah paling komprehensif, ketat, dan menyeluruh untuk mengatasi COVID-19 dengan semangat keterbukaan, transparan, dan bertanggung jawab.
"Tiongkok telah melakukan pengorbanan luar biasa, mengumpulkan pengalaman berharga, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap respons global. Komunitas internasional menjadi saksi dan memuji upaya dan kemajuan Tiongkok," tuturnya.
BACA JUGA: Update Corona dari Tiongkok: Duh Kok Muncul 37 OTG Baru, Kapan Selesainya?
Dalam menghadapi krisis kesehatan publik besar dan penyakit menular, lanjut Geng, masyarakat internasional harus mengedepankan solidaritas dan bekerja sama, alih-alih saling menuduh atau menuntut retribusi dan akuntabilitas.
"Flu H1N1 mewabah di Amerika Serikat dan menyebar ke lebih dari 214 negara dan kawasan pada 2009, yang mengakibatkan hampir 200.000 kematian. Apakah ada yang meminta pihak AS untuk memberikan kompensasi?" tanya Geng.
BACA JUGA: Australia Pengin Selidik Asal-Usul COVID-19, Tiongkok Sewot
"Pada 1980-an, AIDS kali pertama ditemukan di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia. Adakah yang meminta Amerika Serikat bertanggung jawab atas hal ini?" lanjutnya.
Juru bicara itu juga menyebutkan gejolak keuangan yang terjadi di Amerika Serikat pada 2008 dan akhirnya berkembang menjadi krisis keuangan global. "Adakah yang meminta pihak AS menanggung konsekuensi?" tanya Geng.
"AS harus memahami bahwa musuh mereka adalah virus, bukan Tiongkok," katanya. "Menyerang dan mendiskreditkan negara lain tidak akan dapat mengembalikan waktu dan nyawa yang hilang."
"Kami berharap mereka yang ada di pihak AS akan menghormati fakta, ilmu pengetahuan, dan konsensus internasional, berhenti menyerang dan menyalahkan Tiongkok tanpa alasan, berhenti membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab, dan sebaliknya fokus memerangi pandemi di dalam negeri dan mendorong kerja sama internasional," imbuhnya. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil