jpnn.com - SURABAYA – PT Siantar Top Tbk memang sudah merambah pasar Korea Selatan sejak enam tahun terakhir. Meski begitu, antusiasme warga Korsel ternyata baru terasa sejak 2014.
Karena itu, emiten berkode STTP tersebut berupaya meningkatkan ekspor makanan ringan ke Korsel. Respons positif dalam dua tahun terakhir bakal dimanfaatkan STTP untuk menaikkan kontribusi penjualan ekspor.
BACA JUGA: 3 Kota Ini Paling Menjanjikan untuk Investasi Properti
Direktur STTP Suwanto menyatakan, kontribusi pasar ekspor saat ini memang belum begitu tinggi, masih kurang dari sepuluh persen.
Dengan menggenjot pasar ekspor ke Korsel, pihaknya berharap kontribusi dari penjualan ekspor tumbuh hingga genap sepuluh persen. ’’Kami pakai brand sendiri untuk ekspor ke sana, yakni Mie Gemez,” katanya kemarin (30/6).
BACA JUGA: Ribuan Perusahaan Bandel, BPJS Ketenagakerjaan Rugi Rp 29 Miliar
Untuk memperluas pasar ekspor, STTP bakal lebih banyak mengikuti pameran berskala internasional. Dengan begitu, emiten asal Sidoarjo tersebut berharap produk makanan ringan mi bisa lebih dikenal di luar negeri.
Produk mi berkontribusi 20 persen terhadap total penjualan STTP. Selain mi, kontribusi produk biskuit akan ditingkatkan. Penjualan biskuit selama ini berkontribusi cukup besar pada penjualan STTP, yakni 35 persen. Sementara itu, snack lain berkontribusi sekitar 30 persen.
BACA JUGA: Dirjen Pajak Fokus Sosialisasi Tax Amnesty di 3 Negara Ini
’’Kami punya mesin produksi dari Italia yang kapasitas produksinya empat kali lipat lebih besar daripada mesin dari Asia. Mesin itu bisa memproduksi berbagai jenis biskuit,” ujar Dirut STTP Pitoyo. (rin/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Maspion Segera Lepas 600 Juta Lembar Saham
Redaktur : Tim Redaksi