jpnn.com - SURABAYA - Pertamina Region V optimistis penjualan pertamax bakal meningkat setiap tahun. Hal itu sejalan dengan kenaikan pengguna kendaraan dan pertumbuhan ekonomi, khususnya, di Jatim. General Manager Marketing Operation Region V Giri Santoso mengatakan, Jatim merupakan wilayah dengan pertumbuhan konsumsi pertamax yang terus meningkat.
Tahun ini penyaluran pertamax tumbuh hingga 53 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. "Pada 2014, kami optimistis penjualan pertamax lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun ini. Terutama disebabkan kenaikan jumlah kendaraan dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, didukung rencana pemerintah menerapkan RFID (radio frequency identification) di wilayah Jatim," katanya.
BACA JUGA: Kejar Peluang, Empat Hambatan Ekonomi Harus Diakhiri
Sebagaimana diwartakan, pemerintah melalui PT Pertamina menggelar pemasangan RFID di DKI Jakarta. Itu bagian dari program sistem monitoring dan pengendalian BBM (SMP BBM) yang mengacu kepada peraturan BPH Migas 6/2013. Program tersebut memasang perangkat TI berbasis RFID pada kendaraan konsumen dan SPBU Pertamina secara gratis.
Retail Fuel Marketing Region Manager V Ibnu Chouldum menjelaskan, strategi untuk meningkatkan penjualan pertamax, antara lain, penyediaan dalam bentuk voucher. Sasaran utama voucher tersebut adalah kalangan pemerintahan, TNI-Polri, dan BUMN/BUMD, yang diwajibkan untuk menggunakan BBM nonsubsidi.
BACA JUGA: Ritel Modern Wajib Jual 80 Persen Lokal
Tahun depan, penjualan voucher diperluas ke konsumen umum. "Tahun depan kami targetkan pertamax dapat tumbuh 75 persen dibanding 2013," ujar Ibnu.
Pertamina juga menargetkan penambahan outlet SPBU yang menyediakan produk pertamax. Hingga kini, di antara 830 SPBU di Jawa Timur, 588 unit sudah menyediakan pertamax, baik dalam bentuk curah maupun kemasan.
BACA JUGA: Daging Tembus Rp 97 Ribu, Cabai Rp 30 Ribu
Manajer Sosialisasi PT Inti Andi Nugroho mengatakan, hingga sekarang, sekitar 133 ribu kendaraan di DKI Jakarta sudah terpasang RFID. Ditargetkan, pemasangan RFID di DKI Jakarta tuntas pada Maret 2014.
"Kami memasang RFID di luar DKI Jakarta pada awal tahun depan. Saat ini kami masih berdiskusi dengan Pertamina. Yang jelas, target prioritas kami selanjutnya adalah Jawa dan Kalimantan," tandas dia. (res/c4/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KAI Manfaatkan Libur Natal Dan Tahun Baru
Redaktur : Tim Redaksi