GenPI Majalengka Diluncurkan, Destinasi Digital Unjuk Gigi

Rabu, 09 Mei 2018 – 01:45 WIB
Arief Yahya. Foto: Kemenpar

jpnn.com, MAJALENGKA - Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Majalengka akan diluncurkan akhir pekan nanti. Tidak hanya itu, destinasi digital pun disiapkan.

Pembentukan GenPI Majalengka diinisiasi langsung Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata.

BACA JUGA: Kemenpar Kembangkan Pariwisata Majalengka Lewat FGD

Peluncuran GenPI Majalengka akan dilaksanakan di objek wisata paralayang Gunung Panten, Sabtu (12/5).

"Kami harapkan pariwisata Majalengka akan semakin kuat dengan kehadiran GenPI. Pembentukan komunitas ini sangat strategis untuk mempercepat laju pariwisata Majalengka," ujar Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana, Senin (7/5).

BACA JUGA: Festival Pesona Pantai Pohon Cinta Siap Manjakan Travelista

Turun langsungnya Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar membentuk GenPI Majalengka bukan tanpa sebab.

Pasalnya, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka segera diresmikan. Hal ini harus segera diantisipasi sehingga dapat mempercepat akselerasi pariwisata Majalengka. 

BACA JUGA: Jangan Lewatkan Keseruan Festival Pesona Pantai Pohon Cinta

"Sebagai salah satu ujung tombak promosi pariwisata Indonesia, GenPI telah menunjukkan performa yang luar biasa. Kehadiran GenPI tentu akan membuat pariwisata Majalengka semakin kencang berlari," kata Pitana. 

Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi I pada Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Hariyanto mengatakan, GenPI adalah motor promosi pariwisata.

Awak GenPI juga aktif melakukan penetrasi pasar. Eksekusinya memakai konsep go digital.

Fokusnya, mengoptimalkan peran medsos agar promosi pariwisata menjadi lebih efektif. Termasuk untuk menjual destinasi yang ada di Indonesia.

“GenPI harus menuliskan semua hal menyangkut potensi pariwisata di daerahnya. Mereka lalu memviralkannya melalui medsos. Konsep seperti ini jauh lebih efektif. Yang penting no hoax, no SARA, dan no politics,” jelas Hariyanto.

Menurut Hariyanto, GenPI harus diaktivasi agar terus aktif. Aktivasi itu bisa dilakukan melalui calendar of events, destinasi wisata, maupun kebijakan kepariwisataan.

Salah satu tugas yang sudah menunggu GenPI adalah membuat destinasi digital. Semangat ini sejalan dengan Rakornas Pariwisata I di Bali, beberapa waktu lalu. Dalam rakornas itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan pembentukan 100 destinasi digital baru diseluruh Indonesia. 

"Destinasi digital merupakan salah satu bentuk aktivasi GenPI. Sekaligus menjalankan hasil Rakornas Pariwisata. Untuk itu, kami juga telah menyiapkan embrionya. Lokasinya ada di Talaga Pancar, Desa Lengkong Majalengka. Nanti kami akan sekalian site-visit persiapan aktivasi destinasi digital, Minggu (13/5)," jelas Hariyanto.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik pembentukan GenPI Majalengka. Menurutnya, kehadiran GenPI akan meningkatkan akselerasi serta promosi pariwisata Majalengka.

"GenPI akan sangat membantu pariwisata Majalengka. Apalagi salah satu venue Asian Games 2018, yaitu cabang kano, akan digelar di Majalengka. Tepatnya di Bendung Rentang. Tentunya ini harus dimaksimalkan," kata Menpar.

Menurutnya, GenPI merupakan bagian dari implementasi program yang telah ditetapkan Kemenpar RI untuk 2018. Oleh sebab itu, kehadiran GenPI harus juga didukung stakeholder pariwisata.

"Karena, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa bantuan berbagai stakeholder pariwisata, termasuk komunitas. Apalagi ini merupakan salah satu program utama Kemenpar,” kata Mantan Dirut PT Telkom tersebut. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Labuan Bajo Diserang Isu Illegal Fishing


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler