George Aditjondro Sarankan PD Didiskualifikasi

Selasa, 19 Juli 2011 – 14:28 WIB
JAKARTA- George Junus Aditjondro mengklaim buku berjudul Cikeas Kian Menggurita (CKM) yang ditulisnya lebih dalam mengupas skandal Bank Century, kecurangan pemilu, hingga aliran dana asing dalam pemilihan presidenJika dibandingkan dengan buku sebelumnya yang berjudul Membongkar Gurita Cikeas (MGC), CKM memiliki data yang lebih karena dilengkapi dengan laporan transaksi PPATK

BACA JUGA: Pasangan Pra Sejahtera juga Butuh Status



"Buku ini membahas masalah Century lebih mendalam setelah buku pertama
Pada saat setelah buku pertama terbit, banyak buku lain juga yang membahas Century

BACA JUGA: KPK Belum Jadwalkan Pemanggilan Gubernur Sumsel

Misalnya buku Bambang Soesatyo
Waktu saya menulis buku yang pertama memang belum banyak terungkap, karena belum banyak buku laporan PPATK yang belum saya baca," kata George, di Press Room DPR RI, Selasa (19/7)

BACA JUGA: Intimidasi Panja Mafia Pemilu, Andi Nurpati Alihkan Isu



Hadir juga Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo dan Eva Kusuma Sundari serta Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray RangkutiMenurut George, waktu buku pertama yang membongkar Gurita Cikeas,  banyak hal yang dikemukakan di buku itu mendapat konfirmasi di situs wikileaks.

"Ada semacam teguran domestik ke teguran global," ungkap George.

Lalu, kata George, dirinya mencoba membuat resume di bab 1 buku Cikeas Kian Menggurita (CKM) ini, yang ternyata mendapatkan pengukuhan percakapan diplomat Amerika dan dimuat di media Australia.

Ia mengaku, buku pertama, Membongkar Gurita Cikeas, memberi dorongan media menggali perusahaan keluarga Cikeas yang lainGeorge juga mengutip salah satu laporan khusus sebuah majalah di mana ketika intervensi dari keluarga Cikeas melakukan intervensi yang menyebabkan beberapa pelaku illegal logging dibebaskan setelah yang bersangkutan menghubungi petinggi polisi

"Yang jelas, berbeba dengan buku pertama, (kali ini) daftar pelanggaran pemilu jauh lebih lengkap, soal keberpihakan KPU, soal Andi Nurpati sampai hal bersifat operasional, bagaimana perhitungan suara di sebuah Kabupaten di Sumatera Utara di rumah (oknum) Kapolsek hingga jam tiga subuh dengan penerangan sangat minimBelum lagi keterlibatan dana asing dalam penyelenggaraan pemilu," katanya.

Kemudian, lanjut dia, belum lagi hal yang ikut menyebabkan Antasari Azhar (mantan Ketua KPK) direkayasa sampai ke penjara"Karena beliau mulai membongkar kejahatan IT KPUGong buku ini adalah kemenangan Partai Demokrat dan SBY-Boediono tidak sahDan saya sarankan pemilu ulang, dan pelaku (kecurangan) pemilu  pertama harus didiskualifikasi untuk ikut pemilu kedua," ungkap George(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Panggil Pejabat yang Terlibat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler