BACA JUGA: KPK Belum Jadwalkan Pemanggilan Gubernur Sumsel
"Tapi mereka membutuhkan statusDiakuinya memang banyak yang memertanyakan sejarah pernikahan massal itu
BACA JUGA: Intimidasi Panja Mafia Pemilu, Andi Nurpati Alihkan Isu
Hanna menceritakan, bahwa pihaknya Yayasan Pondok Kasih sudah melayani kaum pra sejahtera sejak 20 tahun silamBACA JUGA: KPK Panggil Pejabat yang Terlibat
Tapi, mereka sangat berharga di mata tuhan, seperti permata, dan mereka adalah anak bangsa," jelasnya.Dia melihat, sepuluh tahun silam, banyak terjadi pernikahan yang berantakan, kekerasan dalam rumah tangga hingga tukar pasangan yang diakibatkan tidak memiliki ikatanLalu, pada 2001 di Surabaya pihaknya mulai nikahkan para pengemis, kemudian para pemulung yang bekerja di tempat sampah.
Setelah itu, gerakannya didengar oleh tokoh agama dan pemerintah sehingga mulailah melakukan Pernikahan Massal Terpadu"Kami tidak lagi lihat perbedaan, kita lihat goalnya ke depan, yakni mengangkat satu hal yang kecil," katanya
Lalu, pada dicetuskan kembali pad Februari 2011, setelah menggelar yang terakhir 2010, sehingga mendapatkan bagian pada acara HUT Pemda DKI JakartaTerjalin kerjasama dengan pemerintah hingga organisasi kemiskinan dan sosial yang menjadi ujung tombak dalam mencari mereka yang membutuhkan status itu"Yang ternyata jumlahnya begitu banyak," katanya.
Dia menegaskan, ini bukan hura-huraNamun, ini merupakan kepedulian, dan akan ada tindaklanjutBegitu juga dari pemerintah akan menindaklanjuti agar semua mendapatkan perhatian.
Ketua Panitia Pelaksana Pernikahan Massal keluarga pra sejahtera lintas agama 2011, SSufit menceritakan, hal ini bermula dari kerinduan bersama untuk mempertegas bahwa status pernikahan warga negara itu merupakan hak asasi semua warga.
"Kita dapati masih banyak keluarga bergumul soal iniPerlu saling tolong menolongKerja sama berbagai pihak dan didukung pemprov, tadinya 2.000 peserta, bertambah 2.500 peserta, kemudian 3.000 peserta hingga akhirnya naik menjadi 4.541 pasangan boleh bersama-sama bahagiaKita rindu sebagai warga perlu saling menolong satu sama lain," kata Sufit di kesempatan sama.
Ia mengatakan, prosesnya dilakukan sejak Februari 2011Dalam jangka waktu empat bulan, kata dia, sudah mengelilingi 44 kecamatan di Jakarta dan lima wilayah di Jakarta.
"Dari jumlah yang hadir, paling banyak dari Jakarta UtaraKita berikan penghargaan jajaran pemda di sana," katanya
Menurut Sufit, sampai saat ini masih antre 1.250 pasangan"Karena tempat yang terbatas kami hentikan dulu sementara," pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Sinkronkan Keterangan Para Saksi
Redaktur : Tim Redaksi