JAKARTA -- Di tengah-tengah acara pra-launching buku 'Membongkar Gurita Cikeas; Di Balik Skandal Bank Century' di Doekoen Caffe, Pancoran, Jakarta, Selatan, Rabu (30/12), tiba-tiba terjadi keributanIni lantaran Ramadhan Pohan yang hadir sebagai salah satu narasumber di acara tersebut tiba-tiba keluar dari ruangan yang penuh sesak sembari mengatakan dirinya dipukul George Aditjondro.
Politisi dari Partai Demokrat itu meninggalkan ruangan dengan langkah cepat
BACA JUGA: Pemerintah Dianggap Mati Rasa
Puluhan wartawan menguber dia untuk dimintai penjelasanBACA JUGA: Jaksa Agung Belum Keluarkan Larangan
Tiba di pom bensin yang jaraknya puluhan meter dari kawasan ruko itu, barulah Ramadhan Pohan menghentikan langkahnyaBACA JUGA: KPK Didesak Kembangkan Gurita Cikeas
"Saya datang untuk menghargai demokrasi, menghargai perbedaan pendapatSaya sampaikan keberatan saya kepada mereka, tapi tiba-tiba George mumukul mata saya dengan buku," ujar Ramadhan dengan wajah tegangDia mengaku tidak mengada-ngada, lantaran kejadian itu bisa dilihat di rekamanSelanjutnya, dia naik taksi, yang katanya mau ke Polda Metro Jaya guna melaporkan kejadian yang dialaminya itu.
Ruangan tempat acara launching buku kontroversial itu sangat sempitSelain sederet pembicara yang juga duduk berdempet-dempetan, ruangan itu disesaki sejumlah kamerawan TV yang berada di deretan paling depanSejumlah fotografer juga ikut menyesaki ruanganWartawan media cetak dan radio memilih berada di luar ruangan, yang terpenting suara diskusi bisa didengarkan dengan baik lewat pengeras suara yang dipasangDengan demikian, tatkala kejadian 'pemukulan' berlangsung, banyak sekali wartawan media cetak yang tidak bisa melihat langsung.
Dari tayangan sejumlah TV, terlihat gambar, antara kursi George dengan Ramadhan, ada Kastorius Sinaga dan Boni HargensSempat terlihat ada pembicaraan sejenak antara George dengan RamadhanEntah apa pemicunya, tib-tiba George melayangkan buku yang ada di tangan kirinya ke arah muka RamadhanRamadhan lantas berdiri, berbicara ke arah GeorgeHaris Rosli sebagai pemandu acara sempat meminta Ramadhan duduk kembaliNamun, Ramadhan enggan dan memilih meninggalkan ruangan(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Dilarang = Tekanan Politik
Redaktur : Soetomo Samsu