JAKARTA - Kasus suap terhadap Sekretaris Menpora Wafid Muharram yang disebut menyeret petinggi Partai Demokrat (PD) membuat petinggi partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meradangPasalnya, Demokrat merasa hanya diseret-seret untuk dijadikan sasaran tembak tanpa ada bukti.
Wakil Sekjen DPP PD, Saan Mustopa, menyatakan bahwa sudah semestinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menuntaskan proses penyidikan kasus suap itu agar segera bisa dibuktikan di pengadilan
BACA JUGA: Digoyang Suap, MK Minta Ketua KPU Riau Bersaksi
Alasan Saan, karena tudingan bahwa Demokrat di belakang kasus suap itu sama sekali tidak benar.Apalagi, kata Saan, keterlibatan bendahara umum PD, M Nazaruddin dan anggota FPD DPR Angelina Sondakh hanya sebatas dugaan tanpa bukti
BACA JUGA: DPR Optimis RUUK Kelar Oktober 2011
Kami meminta KPK mempercepat penyidikan kasus ini sehingga ada kepastian hukum bagi kader Demokrat yang disebut-sebut,” kata Saan dalam jumpa pers di ruang FPD DPR, Senin (9/5).Saan yang dalam kesempatan itu didampingi M Nazaruddin juga mengatakan, Demokrat ingin memastikan kadernya tidak terbelit masalah yang dapat merusak citra partai
Dewan Kehormatan PD itu diketuai langsung oleh Ketua Dewan Pembina PD, SBY
BACA JUGA: Saksi Tuding Gubernur Jambi Berpihak
Sedangkan anggota Dewan Kehormatan antara lain terdiri dari jajaran elit Demokrat seperti Anas Urbaningrum, EE Mangindaan, Jero Wacik, serta Amir Syamsudin sebagai Sekretarisnya.“Dewan Kehormatan ini yang akan mencari tahu dan mengklarifikasi keduanya (Nazarudin dan Angelina)Tapi sejauh mana Dewan Kehormatan memantau (kasus suap), saya belum tahu," ucap anggota Komisi III DPR itu.
Seperti diketahui, Sesmenpora Wafid Muharram ditangkap karena diduga menerima suap dari marketing PT Duta Graha Indah (DGI) Tbk, M El IdrusKPK juga menangkap Mirdo Rosaline Manulang alias Rosa yang diduga berperan sebagai brokerRosa ini pula yang disebut-sebut dekat dengan Nazaruddin.
Terpisah, KPK terus mengembangkan penyidikan kasus suap ituHari ini, komisi yang dipimpin Busyro Muqoddas itu menjadwalkan pemeriksaan terhadap sejumlah nama terkait kasus suap Sesmenpora
Di antaranya adalah Dudung Purwadi (Dirut PT DGI Tbk), Untung dan Adhi Sembada (Security Sesmenpora), Agus Widoni (sopir Rosa Manulang), Arifin (Ketua Panitia Pembangunan Wisma Atlet SEA GAmes), Rizal Abdullah (Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet), Rusmadi dan Sahupi (Panitia Pembangunan Venue SEA Games), serta Dede Ubay (karyawan PT DGI Tbk)"Semuanya sebagai saksi," ujar pelaksana tugas juru bicara KPK, Priharsa Nugraha.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Pemilukada Bombana Saling Klaim Menang
Redaktur : Tim Redaksi