jpnn.com - JAKARTA - Gerak Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menopang pengembangan pariwisata pun tak berhenti. Setelah menugaskan 12 BUMN memajukan wisata Joglosemar, pada Senin lalu (28/4), Menteri Rini kembali menugaskan BUMN raksasa untuk ikut membangun pariwisata di Banyuwangi.
Untuk urusan ini, Rini menunjuk PT Pertamina (Persero) dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sebagai leadernya. Kedua BUMN itu akan memainkan peran sebagai koordinator program "BUMN Mengabdi Untuk Negeri" di Banyuwangi.
BACA JUGA: Habisi Feby demi Dua Handphone, Digadaikan Hanya Sebegini
Direktur Utama PT Patra Jasa, anak perusahaan Pertamina, Muhammad Haryo Yunianto menyatakan, bahwa program yang dilakukan beberapa BUMN tersebut akan disesuaikan dengan program-program yang telah dicanangkan Pemkab Banyuwangi.
"Ada dua hal yang akan dilakukan oleh BUMN. Pertama pengurangan angka kemiskinan. Hal lainnya adalah pembangunan infrastruktur pariwisata,," terang Haryo, Jumat (29/4).
BACA JUGA: Polisi Telusuri Dimana Pembunuh Ini Gadaikan Hape Feby
Untuk pembangunan infrastruktur pariwisata, ada sejumlah kawasan yang sudah mulai dibidik. Taman Nasional misalnya. Kawasan itu, menurut Haryo akan disinergikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Tak hanya berupa jalan, tetapi fasilitas penunjang seperti wc portable dan lain sebagainya juga akan dilengkapi. Selain itu, BUMN juga akan menggencarkan promosi pariwisata Banyuwangi.
BACA JUGA: Kubu Nyalla Sebut Kejaksaan Melawan Putusan Pengadilan
"Pariwisata Banyuwangi akan dipromosikan di bilboard yang dimiliki BUMN secara bergantian. Misalnya, di Bandara Ngurah Rai Bali," katanya.
Bupati Banyuwangi mengaku senang dengan komitmen BUMN tadi. Keterlibatan BUMN, menurutnya bisa mengurangi angka kemiskinan Banyuwangi yang saat ini ada di angka 9.29 persen. Baginya, semangat Indonesia Incorporated yang dibangun merupakan strategi jitu untuk membangun Indonesia.
"Strategi keroyokan yang melibatkan banyak pihak, termasuk BUMN, bisa cepat menangani permasalahan yang ada," papar Bupati Azwar Anas.
Menpar Arief Yahya mengaku gembira dengan komitmen BUMN untuk mensupport pariwisata di Banyuwangi. Tidak salah, apa yang dilakukan kementerian BUMN itu, karena Banyuwangi memang membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak, untuk percepatan pariwisata.
"Banyuwangi sudah punya modal yang sangat kuat. Punya Atraksi, seperti pantai Plengkung atau G-Line, punya blue fire di Khawah Ijen, punya banyak event internasional, dan masih banyak destinasi lain," kata Arief Yahya.
Dan yang paling penting, kata Menpar Arief, Banyuwangi punya CEO commitment. Komitmen Bupati yang sangat kuat terhadap pembangunan pariwisata. "Saya kira itu yang paling penting!" jelas Arief Yahya.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hape Feby Digadaikan Pembunuh Segini Buat Beli...
Redaktur : Tim Redaksi