Gerakan ISIS Diyakini Dapat Dibumihanguskan

Selasa, 12 Agustus 2014 – 09:57 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kelompok-kelompok yang ingin menyebarkan gerakan, ideologi, dan paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia, dinilai sebagai suatu gerakan subversif (makar).

Sebab selain bertentangan secara frontal dengan Pancasila, ISIS juga dinilai sebagai gerakan yang bertentangan dengan UUD 1945, prinsip kebhinnekaan, dan mengancam keberadaan NKRI.

BACA JUGA: Data Validasi Honorer K2 yang Masuk Amburadul

Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay, jika sebuah gerakan dan paham telah bertentangan dengan Pancasila, otomatis gerakan tersebut pasti bertentangan dengan UUD 1945 dan seluruh peraturan perundang-undangan yang menjadi turunannya.

Karena itu, ia mendukung penuh langkah Forum Organisasi Kepemudaan se-Banten mendeklarasikan penolakan terhadap gerakan dan paham ISIS di Indonesia.

BACA JUGA: Hasil Validasi Honorer K2 tak Lulus Ditunggu Hingga 29 Agustus

"Dengan menghimpun seluruh kekuatan yang ada, diyakini pergerakan paham dan ideologi ISIS dapat dibumihanguskan dari Indonesia," katanya dalam pesan elektronik yang diterima, Selasa (12/8).

Menurut Daulay, dalam deklarasi penolakan yang dilakukan Forum Organisasi Kepemudaan se-Banten, di Hotel Narita, Jalan Kyai Haji Hasyim Ashari, Tangerang,  Banten, Senin (11/8) kemarin, disepakati beberapa poin langkah-langkah taktis strategis yang akan dilakukan. Yaitu menyosialisasikan bahaya ideologi dan paham ISIS bagi keutuhan NKRI kepada seluruh anggota dan jaringannya.

BACA JUGA: Saksi Prabowo-Hatta tak Hadir

Melakukan sosialisasi tentang bahaya ideologi dan paham ISIS bagi keutuhan NKRI kepada para pemuda, pelajar, mahasiswa, melalui pengajian-pengajian, majelis ta’lim, masjid, dan paguyuban-paguyuban yang ada.

FOK se-Banten juga siap membantu aparat keamanan dalam menanggulangi penyebaran gerakan ISIS dengan memberikan informasi terhadap berbagai aktivitas mencurigakan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu, juga siap bekerjasama dengan para tokoh agama, ulama, dan tokoh masyarakat dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat secara umum.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Pastikan Belum Bicarakan Kabinet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler