jpnn.com - TEMANGGUNG – Program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) di Desa Sriwungu, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Rabu (20/12) disambut antusiasme warga setempat.
Puluhan warga pun terlihat silih berganti membeli sembilan bahan pokok (sembako) yang dijual dengan harga murah di lokasi tersebut.
BACA JUGA: Cabai di Jateng Melimpah, Pj Gubernur Nana Optimistis Harganya Akan Turun
Salah seorang warga Desa Sri Wungu Sri Pahni mengaku membeli dua liter minyak goreng yang dijual dengan harga Rp 13 ribu per liter. Sebab, di pasaran harganya Rp 16 ribu per liter. Pada acara itu, dia juga membeli telur yang harganya Rp 21 ribu per kilogram. Dalam kesempatan itu, dia juga diberi 1 kg telur gratis dari Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.
Warga Desa Sri Wungu Zulaimah mengaku selain membeli sendiri beras 10 kg yang dijual dengan harga Rp 10 ribu per kilogramnya, dia juga mendapatkan beras gratis 10 kg dari Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana. Dia berharap kegiatan seperti ini sering diselenggarakan di wilayahnya karena dapat membantu masyarakat.
BACA JUGA: Pemprov Jateng Raih Penghargaan Terinformatif 6 Kali Berturut-turut
Nana Sudjana mengatakan bahwa GPM menjadi salah satu upaya menurunkan harga kebutuhan pangan. Menurut Nana, GPM tidak hanya diselenggarakan di Kabupaten Temanggung, tetapi seluruh kabupaten/kota di Jateng.
"Inflasi kita (Jateng) di posisi 3,16 persen, adanya suatu kenaikan, sehingga kami terus melakukan upaya mengendalikan harga-harga tersebut. Makanya kami terus melakukan langkah-langkah gerakan pasar murah," ungkap Nana Sudjana.
BACA JUGA: Hadapi Kenaikan Harga, Pemda Diminta Gelar Gerakan Pangan Murah
Pemprov Jateng menjamin kecukupan kebutuhan pangan masyarakat.
Oleh karena itu, Nana meminta masyarakat tidak perlu panic buying karena ketersediaan beras, cabai, gula pasir, minyak goreng, dan telor, dipastikan aman.
"Jadi, Jateng tercukupi. Saya minta masyarakat tidak panik. Kami berupaya terus mengendalikan harga komoditas sembako tersebut," pungkas Nana Sudjana. (jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com