jpnn.com - Geram dengan aksi latihan militer Amerika Serikat bersama Taiwan, Beijing mengerahkan pesawat tempur dan pengebom dalam latihan di perairan Laut China Selatan.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China (MND) Kolonel Senior Ren Guoqiang menyebutkan di antara pesawat tempur terbarunya itu ada pesawat pengebom H-6G dan H-6J.
BACA JUGA: Pemilu Hong Kong Resmi Ditunda Setahun, Akal-akalan Tiongkok?
"Ini latihan rutin untuk membantu meningkatkan kemampuan pilot secara teknis dan taktis serta mengasah kemampuan tempur AL pada segala cuaca," ujarnya dikutip media resmi setempat, Sabtu.
Sebelumnya, Tiongkok menentang keras tindakan AS yang mengirimkan personel militernya ke Taiwan, untuk melakukan latihan dan bertukar pengalaman.
BACA JUGA: Menlu Retno Beri Peringatan kepada Tiongkok Terkait Laut China Selatan
Tindakan AS merupakan pelanggaran serius prinsip-prinsip dasar hubungan internasional dan komitmen politik AS terhadap China.
Menurut Ren, hal itu bisa berdampak buruk dalam hubungan bilateral dan kemitraan antarmiliter Tiongkok dan AS, dikutip dari laman resmi militer China, Jumat.
BACA JUGA: Aksi Dua Pesawat Pengebom Milik AS Bikin Korut Geram
Ren mendesak AS segera mengoreksi kesalahannya, menghentikan kontak militer dalam bentuk apa pun dengan Taiwan, mematuhi prinsip satu Tiongkok serta tiga komunike bersama Tiongkok-AS, dan tidak akan mengulangi aksinya di Taiwan.
Taiwan, tegas Ren, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Tiongkok.
Bahkan menurut dia, masa depan Taiwan berada pada reunifikasi nasional karena kesejahteraan masyarakat Taiwan, tergantung pada peremajaan sistem nasional.
Beijing memiliki ketegasan, penuh keyakinan, dan kemampuan yang memadai untuk menggagalkan segala bentuk intervensi eksternal dan upaya separatisme, kata Ren. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha