Geram, Sahroni Minta Pelaku Pelecehan Seksual pada Anak Di Ciputat Dijerat Pasal Berlapis

Senin, 30 September 2024 – 17:29 WIB
Wakil Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto: DPR RI

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta agar pelaku pelecehan seksual terhadap anak di Ciputat, Tangerang Selatan dijerat dengan pasal berlapis.

Permintaan itu disampaikan Sahroni setelah polisi menetapkan pria berinisial DG sebagai tersangka kasus dugaan penculikan dan pelecehan terhadap siswi SD berusia sembilan tahun di Ciputat.

BACA JUGA: Anak yang Diculik Wanita di Swalayan Bandung Hendak Dijual Rp13 Juta

"Saya minta polisi pastikan agar pelaku dijerat dengan pasal berlapis; penculikan, penganiayaan, dan pelecehan seksual," kata Sahroni di Jakarta, Senin (30/9/2024).

Sebelumnya, Jumat (27/9/2024), Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang menyebut penyidik Satreskrim Polres Tangsel masih terus memeriksa tersangka untuk mengungkap motif dari tindakan pelaku.

BACA JUGA: Video Asusila Pelajar SMA-SMP dalam Kelas di Demak Viral, Polisi Sudah Bertindak

Siswi SD berinisial AN (9) sebelumnya diculik seorang laki-laki tak dikenal di Ciputat, Tangsel, pada Senin (23/9). Pelaku diduga menggunakan modus dengan mengatakan bahwa orang tua korban sedang berada di rumah sakit, guna membujuk korban ikut dengannya.

Menurut Sahroni, predator anak seperti ini harus ditindak sekeras-kerasnya, tidak boleh ada keringanan apa pun agar menjadi preseden dalam menindak kejahatan serupa ke depannya.

BACA JUGA: Siswi Korban Asusila Video Syur Oknum Guru di Gorontalo Dikeluarkan dari Sekolah, Jejak Puan Protes

"Pihak kepolisian harus pastikan korban mendapat pemulihan fisik dan mental yang maksimal,” ujar Sahroni.

Politikus Nasdem itu khawatir kalau kejadian serupa menimpa lebih banyak anak di Indonesia. Oleh karena itu, salah satu langkah yang bisa dilakukan, yaitu peningkatan pengawasan oleh orang tua.

"Sebagai orang tua, tentu saya dan banyak orang tua lainnya pasti khawatir ketika mendengar kejadian seperti ini. Walaupun kita pasti bisa mengandalkan polisi, tetapi alangkah lebih baik, sebagai orang tua, kita turut mengawasi anak kita secara lebih ketat," tuturnya.

Dia juga mengajak para orang tua memberikan edukasi kepada anak-anak mereka tentang modus-modus kejahatan yang bisa terjadi dan menimpa mereka.

"Pahami dan beri tahu kepada anak soal modus-modus kejahatan yang sedang marak saat ini. Agar mereka bisa jadi lebih peka dan waspada ketika melihat adanya indikasi kejahatan," kata Sahroni.

Sahroni berharap agar pihak kepolisian dapat terus responsif menindak kejahatan serupa.

"Dan untuk kepolisian harus terus responsif dalam mengusut kasus-kasus semacam ini," ucapnya.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler