Gerhana Matahari Cincin Bonus Libur Imlek

Selasa, 27 Januari 2009 – 09:41 WIB
GERHANA- Proses terjadinya Gerhana Matahari Cincin Di Samarinda Senin (26/1). Foto : ADITAMA/KALTIM POST
JAKARTA – Tuhan memberikan karunia fenomena astronomi yang jarang terjadi bagi sebagian warga Indonesia Senin sore (26/1)Saat menikmati hari libur tahun baru Imlek, masyarakat disuguhi bonus istimewa yang tidak akan muncul setiap saat, yakni gerhana matahari cincin

BACA JUGA: NU Tetap Tak Haramkan Rokok



Selain Papua, peristiwa tertutupnya matahari oleh bulan itu bisa dilihat di seluruh Indonesia
Namun, gerhana cincin bisa dilihat sempurna di wilayah Tanjung Karang, Lampung, dan Anyer, Banten.

Proses gerhana terjadi pukul 15.21–17.50 WIB dan mencapai puncaknya pukul 16.41

BACA JUGA: Dephan Beli Senjata Lewat Tiga Pintu

Dengan demikian, gerhana matahari cincin kemarin terjadi sekitar dua jam 20 menit.
Indo Pos (Jawa Pos Group) melaporkan, di Jakarta, ratusan pengunjung menggunakan kacamata filter melihat gerhana matahari di Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP Iptek) Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur
Masyarakat Bandung dan sekitarnya antusias menyaksikan gerhana matahari cincin di Observatorium Bosscha, Lembang.

Koordinator Pengamatan Observatorium Bosscha Muhammad Irfan menyatakan, pemandangan indah terlihat ketika matahari dimasuki penumbra bulan

BACA JUGA: Komnas HAM Segera Sikapi Lapindo

Pemandangan semakin elok karena sebelum gerhana sempurna, awan menyelimuti pinggiran matahari
’’Awan tersebut menjadi semacam filter cahaya matahari yang sangat menyilaukan, sehingga masyarakat lebih aman dan bisa melihat langsung dengan alat sederhana seperti kacamata filter,’’ jelasnya kepada Radar Bandung (Jawa Pos Group) kemarin.

Dia menuturkan, gerhana matahari cincin terjadi karena bulan berjalan di antara matahari dan bumi’’Matahari tertutup bulan yang sedang berada lebih jauh dari jarak rata-rata, sehingga bagian matahari yang tidak tertutup bulan membentuk cincin cahaya,’’ ungkapnyaPada gerhana matahari total, bulan menutup 100 persen permukaan matahari.

Disinggung kemungkinan buta jika melihat langsung, Irfan menyatakan kekhawatiran itu terlalu jauh’’Kalau kebutaan, terlalu ekstremYa, hanya sebatas sakit mata, lalu keluar belekan,’’ ujarnya.

Berdasar pantauan Radar Bandung, pengunjung berduyun-duyun mendatangi Observatorium Bosscha sejak pagiBerdasar penjualan tiket, sedikitnya 500 pengunjung terlihat memadati tempatPadahal, kuota maksimal kunjungan di Bosscha adalah 150 orang per hari.

Memanfaatkan waktu libur, beberapa pengunjung mengikutsertakan keluarganya untuk menyaksikan gerhana matahari cincin itu’’Saya datang ke sini (Bosscha) hanya untuk menyaksikan fenomena langka iniSekalian bahan pelajaran astronomi bagi anak-anak,’’ kata Yeti, 39, pengunjung asal Cimahi yang hadir bersama suami dan tiga anaknya

Beberapa pengunjung yang enggan antre memilih memakai kacamata pelindung (filter myler) untuk menyaksikan gerhana secara langsung tanpa teleskop
Sementara itu, sekitar 1.000 jamaah Masjid Agung Raya Bandung menyambut datangnya gerhana dengan bertakbir dan melakukan salat gerhanaDipimpin H Ade Badruzaman, salat gerhana dan khotbahnya berlangsung sejam, yaitu pukul 16.00–17.00.

Dalam pesan khotbahnya, Badruzaman menyampaikan pentingnya tafakur dalam menyikapi fenomena alam yang terjadiTermasuk dalam hal ini, munculnya gerhana matahari cincin’’Gerhana matahari harus disikapi sebagai wujud kebesaran Allah SWT yang menciptakan alam semesta beserta isinya,’’ ujarnya.

Bagi Anda yang tidak sempat menyaksikan fenomena alam langka kemarin, jangan khawatirPakar astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) Moeji Raharto memperkirakan gerhana matahari cincin akan terlihat lagiTapi, Anda harus bersabarSebab, peristiwa itu baru akan terjadi 10 tahun lagi, yakni pada 26 Desember 2019, di Sumatera Selatan

Menurut dia, gerhana matahari biasa terjadi dua sampai lima kali setiap tahun di dunia’’Namun, yang lewat Indonesia antara 10–20 tahun sekali,’’ ungkapnya.
Jika penantian gerhana matahari cincin itu terlalu lama, sekali lagi jangan putus asaPenduduk Indonesia diberi karunia Tuhan menyaksikan gerhana matahari totalPenantian untuk peristiwa gerhana yang lebih fenomenal ini lebih pendek, yakni ’’hanya’’ tujuh tahun

’’Setelah gerhana cincin, akan terjadi gerhana matahari total pada 9 Maret 2016Dan peristiwa itu bisa dilihat di sebagian Indonesia,’’ jelas astronom planetarium Riser Fahdiran di kantornya, Jl Cikini Raya, Jakarta, kemarin(azm/dni/aol/jpnn/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Perlu Sinis pada Fatwa Haram Golput


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler