jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan pentingnya menyampaikan enam program kerja Gerindra kepada masyarakat menjelang pemilihan umum merupakan cara cerdas untuk mendidik masyarakat agar tidak terjebak dengan memilih figur dalam pemilu mendatang.
"Jangan seperti hasil Pemilu 2009 lalu yang mengutamakan figur. Sudah berkuasa tapi bingung dengan apa yang semestinya dikerjakan. Galau dengan kekuasaannya hingga kesana-kesini curhat," kata Fadli Zon, di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (2/9).
BACA JUGA: KPK Telusuri Harta Sekjen ESDM
Gerindra lanjutnya, sudah jelas apa yang akan dikerjakannya kalau mendapat kepercayaan dari rakyat. "Saya jamin, kami tidak akan bingung dan galau karena programnya sudah jelas. Soal orang tak penting lagi," tegasnya.
Dikatakannya, memilih presiden itu beresiko tinggi. "Kalau salah, maka rugilah kita. Sebaliknya kalau dapat yang baik, beruntunglah kita," ujar calon anggota legislatif dapil Jawa Barat itu.
BACA JUGA: DPR Dorong Pembentukan Komite Pengawas Rekrutmen CPNS
Terkait dengan perintah konstitusi yang mengamanatkan agar partai politik secepat mungkin menetapkan calon presidennya, Gerindra sudah menetapkan calonnya yakni Prabowo Subianto.
"Kami sangat beruntung ada Prabowo yang sangat menonjol meski ada figur yang melesat seperti Jokowi," ujarnya.
BACA JUGA: PPATK Laporkan Transaksi Mencurigakan Calon DGS BI
Menurut survei, lanjut Fadli Zon, masyarakat butuh figur pelayan, bersih, tegas dan cerdas. "Kreteria itu yang dibutuhkan masyarakat dan itu ada dalam diri Prabowo," puji Fadli Zon.
Selain itu, dia juga berharap agar Pemilu kali ini demokrasinya lebih maju dari pemilu sebelumnya. "Pilihan ada di depan mata kita, jangan pemilihan umum siluman. Pemilu harus dalam proses demokrasi yang kian hari makin maju," harapnya.
Karena itu, dalam banyak kesempatan Gerindra menyuarakan agar DPR segera menyajikan capres yang lebih banyak minimal 7 pasang calon karena negara ini sangat beragam. "Bukan kita takut soal persenan, insya Allah Gerindra lebih 20 persen," ujarnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dada Bantah Beri Izin Untuk Amankan Kasus
Redaktur : Tim Redaksi