Gerindra Bentuk Poros Indonesia Raya

Untuk Lempangkan Jalan Prabowo jadi Presiden

Kamis, 05 Februari 2009 – 19:58 WIB

JAKARTA – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) terus bermanuver untuk memuluskan Prabowo Subianto sebagai PresidenDengan menggalang Poros Indonesia Raya yang terinspirasi oleh kesuksesan Poros Tengah pada 1999, Gerindra mencoba menggalang dukungan dari pihak-pihak yang kecewa dengan kepemimpinan SBY maupun Megawati.

Mantan politisi PDIP yang kini aktif sebagai anggota Dewan Pembina Gerindra, Haryanto Taslam, menyatakan bahwa Poros Indonesia Raya ditawarkan untuk memecah kebuntuan

BACA JUGA: Nasib Kapoldasu Tergantung Irwasum

“Karena salama ini hanya didominasi Blok S (SBY) dan Blok M (Megawati),” ujar Haryanto Taslam, pada refleksi satu tahun Gerindra di Jakarta, Kamis (5/2).

Pada kesempatan sama, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, Poros Indonesia Raya lahir dari sebuah konsep perlunya poros perubahan guna membawa kejayaan Indonesia
“Untuk target jangak pendek, poros ini akan mengusung pak Prabowo sebagai capres sebagai pengusung perubahan positif bagi Indonesia

BACA JUGA: Tragedi Medan Teror Berbaju Demokrasi

Jadi kita harapkan akan banyak tokoh dan parpol yang bergabung dengan kita,” imbuhnya.

Meski demikian Muzani mengaku  belum memiliki format koalisi yang akan ditawarkan melalui Poros Indonesia Raya
Dikatakannya, poros lebih megutamakan upaya untuk mencari solusi bagi masalah-masalah nasional

BACA JUGA: Menkominfo Umumkan 5 Anggota BRTI Baru

“Ini adalah ikhtiar untuk mencari jalan keluar,” tandasnya.

Lantas bagaimana dengan adanya tawaran agar Prabowo menjadi calon wakil presiden saja karena perolehan suara Gerindra belum tentu signifikan untuk mengusung mantan Danjen Kopassus itu sebagai capres? Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon punya jawabannya.

Direktur Institute for Policy Studies (IPS) ini menegaskan, Gerindra tentunya berterima kasih atas tawaran akar sebagian politisi PDIP yang mengusulkan Prabowo sebagai calon cawapres pendamping MegawatiNamun, kata Fadli Zon, target utama Gerindra adalah menjadikan Prabowo sebagai Presiden

“Yang dibutuhkan rakyat saat ii adalah butuh pemimpin baru, bukan bekas pemimin atau pemimpin bekas apalagi pemerintah yang gagal seperti saat ini,” tandasnya.

Fadli merasa optimis dengan mengusung Prabowo sebagai capres itu perolehan suara Gerindra bakal signifikan“Kita sounding nama Pak Prabowo, resonansinya di akar rumput cukup besar bahkan pemegang KTA (kartu Tanda Anggota) Gerindra sampai hari ini sudah 10 jutaMomentum perubahan itu akan dibuktikan pada 9 April nanti,” tandasnya.

Lantas bagaimana dengan bentuk koalisi dengan kekuatan politik lain? Fadli mengaku Gerindra akan bersikap terbukaHanya saja, sampai sejauh ini Gerindra sudah menginventasrisir 17 nama cawapres yang akan mendampingi Prabowo

“Kita baru menampung usulan-usulanSudah ada 17 cawapres dan itu bisa bertambah lagiNama-nama seperti Suryadharma Ali, Mutia Hatta dan Chairul Tanjung (bos Trans Corp) sudah kita inventarisir,” tandasnya(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sultan Tetap Siap Jadi Jurkam Golkar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler