jpnn.com, JAKARTA - Nikah massal yang digelar pada malam pergantian tahun kemarin bukanlah ide Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau pun Wakil Gubernur Sandiaga Uno.
Kegiatan yang diikuti 437 pasangan itu adalah gagasan Gerindra, partai pengusung utama duo pemimpin ibu kota tersebut di Pilkada 2017.
BACA JUGA: Suara Pas-pasan, Anies Pede Duet dengan Rhoma Irama
Demikian klaim Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik. Menurunya, program ini sudah lama diusung oleh partai Gerindra. Namun, baru bisa terealisasi ketika jago Gerindra duduk di kursi gubernur.
"Gerindra itu dari dulu ada program itu, karena kita prihatin banyak usia lanjut mereka belum menikah, dan engga ada yang ngongkosin, kan butuh ongkos nikah," ungkap dia kepada JawaPos.com, Senin (1/1).
BACA JUGA: Pengin Sudirman Said Didampingi Tokoh Nahdliyin
Dengan adanya nikah massal, politikus Partai Gerindra ini berharap kedepannya agar lebih banyak lagi masyarakat yang berpartisipasi.
Pasalnya nikah massal adalah sebuah tujuan baik, sehingga masyarakat tak perlu merasa malu.
BACA JUGA: Poros Baru Bentukan Gerindra, Pemanasan Hadapi Pilpres
"Makanya kita sadarkan masyarakat, lebih baik menikah sekarang, saya kira masyarakat sudah liat kejadian nikah massal pertama ini, pasti mereka kedepan ikut juga," pungkasnya.
Dia pun mengapresiasi program nikah massal yang digelar pemerintah provinsi DKI untuk pertama kalinya. "Mesti lanjut terus kalau bagus, lebih terprogram lagi, disisir semua orang," pungkas Taufik. (eve/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo jadi Pilih Yenny Wahid? Tunggu Kejutan 3 Januari
Redaktur & Reporter : Adil