jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Gerindra Andre Rosiade menilai, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus segera mengusut dugaan bocornya informasi operasi tangkap tangan (OTT) KPK, sebagaimana disampaikan anggota Komisi V DPR Damayanti Wisnu Putranti.
Damayanti menyampaikan hal tersebut di hadapan Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), saat dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Julia Prasetyarini dan Dessy A Edwin, dalam kasus dugaan suap pembangunan jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kamis (28/7) kemarin.
BACA JUGA: Cegah Kerusuhan Tanjungbalai Menjalar, Ini Perintah Dirjen Polpum
"Komite Etik KPK harus menyelidiki bocornya informasi OTT Damayanti. Apa yang disampaikannya itu kan dari Berita Acara Pemeriksaan, tidak perlu diragukan, Komite Etik KPK harus mengusut," ujar Andre, Senin (1/8).
Menurut Andre, pengusutan perlu dilakukan atas keterangan Damayanti, karena jika benar, menunjukkan ada yang tidak beres dalam proses penegakan hukum di KPK. Apalagi informasi yang bersifat rahasia menyangkut pemberantasan korupsi bisa bocor ke pihak-pihak tertentu.
BACA JUGA: Kritik Sikap Pemerintah, Hanura Angkat Lagi Wacana Gedung Baru DPR
Selain itu, Andre juga menilai kalau informasi OTT terbukti bocor, menunjukkan KPK tidak independen dan bisa diintervensi oleh partai penguasa. Karenanya Andre khawatir, hal tersebut melahirkan persepsi yang negatif terhadap penanganan kasus-kasus lainnya. Semisal penanganan kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, kasus reklamasi dan pembelian lahan di Cengkareng.
"Bagaimana mungkin rencana OTT diketahui oleh orang lain? Ini harus diusut tuntas, apalagi publik sejak awal curiga ada yang tidak beres dalam penanganan kasus Sumber Waras dan reklamasi," ujar Andre.
BACA JUGA: Gerah...PPP Anggap Manuver Golkar Rendahkan Martabat Partai
Sebelumnya, dalam persidangan Damayanti mengatakan, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberitahu bahwa Damayanti akan ditangkap KPK. Hasto kata Damayanti, mengatakan hal tersebut saat mereka berada di ruang VIP JIExpo Kemayoran, di sela-sela Rapimnas PDIP, Januari lalu.
"Sebelum acara dimulai, saya dipanggil Pak Hasto ke ruang VIP dibilang saya mau ditangkap KPK," ujar Damayanti.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaukus Pancasila Ungkap 2 Penyebab Kerusuhan Tanjungbalai
Redaktur : Tim Redaksi