jpnn.com, JAKARTA - Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mewanti-wanti pemerintah soal rencana penerbitan izin impor gula kristal mentah semester ke-II sebanyak 1,25 juta ton. Dia meminta pemerintah tidak hanya mengeluarkan izin untuk pihak swasta.
"Kenapa tidak diserahkan kepada perusahaan milik negara seperti BUMN Bulog yang memiliki anak perusahaan PT Ghendis Multi Manis yang memiliki kemampuan memproses gula kristal mentah," kata Andre di Jakarta, Jumat, (21/6).
BACA JUGA: BPN Minta MK Melibatkan LPSK karena Banyak Saksi Ketakutan
Pada semester pertama, pemberintah membuka keran impor gula kristal mentah sebesar 1,55 juta ton. Seluruhnya diberikan kepada perusahaan swasta yang tergabung dalam Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI).
BACA JUGA: Pesan Bamsoet ke Pemerintah Sebelum Mengimpor Gula Lagi
BACA JUGA: Rajin Mengkritik Pemerintah, Akun Instagram Andre Rosiade Sempat Nonaktif
Andre berharap pada impor semester ke dua nanti, Kemendag memberikan izin kepada Bulog yang sudah terbukti mampu mengendalikan harga pangan.
"BUMN indonesia khususnya Bulog ini sejak jamannya Pak Buwas sudah mengalami kemajuan yang signifikan dengan terobosan terobosan yang berpihak kepada masyarakat indonesia. Baik dari sisi pengendalian harga bahan pokok maupun ikut meningkatkan kesejahteraan petani indonesia,"katanya.
BACA JUGA: 2 Alasan Prabowo dan Sandi Tidak akan Hadir dalam Sidang Sengketa Pilpres 2019 Besok
Bulog selama ini memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola gula kristal mentah. Dengan memberikan izin impor kepada Bulog. pemerintah ikut memajukan perusahaan negara.
"Jadi sepatutnya pemerintah mendukung kemajuan BUMN indonesia yang ikut mensejahterakan masyarakat, bukan hanya kepada segelintir swasta saja," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andre Rosiade: Informasi Itu Didapatkan Pak Prabowo Langsung dari Pak SBY
Redaktur & Reporter : Adil