Gerindra: Survei SMRC 100,1 Persen Aneh

Jumat, 21 Oktober 2016 – 13:06 WIB
Anies-Sandi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara tim pemenangan pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menilai, hasil survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan.

Pasalnya, hasil survei SMRC yang dirilis Kamis (20/10) kemarin, menempatkan elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat nomor satu dengan persentase 45.4 persen. ‎ 

BACA JUGA: Alhamdulillah, Presiden Jokowi Sudah Teken Ampres RUU Pemilu

Sementara nomor dua Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (22.4 persen) dan yang paling buncit Anies-Sandi  (20.7 persen).  Padahal kenyataan di lapangan, elektabilitas Anies-Sandi masih menduduki peringkat kedua.

‎"Jadi sekali lagi, hasil survei itu (SMRC) berbanding terbalik dengan kondisi di lapangan. Kami sudah survei internal, hasilnya sama dengan beberapa lembaga survei lain. Elektabilitas Anies - Sandi masih nomor dua," ujar Andre, Jumat (21/10). 

BACA JUGA: Diperiksa Polisi, Staf Ahok No Comment soal Dugaan Penistaan Agama

Selain itu, hasil survei internal tim pemenangan‎, kata Andre, juga memperlihatkan elektabilitas Ahok trennya turun. Sementara Anies naik. 

Capaian ini tidak lepas dari kerja keras Anies-Sandi berikut tim pemenangan yang terus melakukan blusukan di tengah-tengah masyarakat. 

BACA JUGA: Petahana Mulai Cuti Pekan Depan

"Jadi kalau melihat survei SMRC, lucu sendiri. Kesannya ada ketakutan pada tim Ahok dengan tren kenaikan elektabilitas Anies, sehingga berupaya menggiring opini melalui lembaga survei. Dan juga surveinya yang dilakukan terkesan terburu-buru dengan terlihat keanehan total surveinya 100,1‎ persen," ujar politikus Gerindra itu.

Angka 100,1 persen yang dimaksud Andre mengacu pada hasil elektabilitas ketiga pasangan ketika dijumlahkan, kemuduan ditambah 11,6 persen responden yang belum menentukan jawaban. 

Hasilnya, melebihi dari angka 100 persen, tepatnya 100,1 persen.

Keanehan lain kata Andre, SMRC pada surveinya juga merilis umat Islam Jakarta menjadi pendukung terbesar Ahok. 

"‎Padahal sejak awal Oktober, umat Islam dikejutkan dengan pernyataan Ahok yang menyinggung isu SARA. Ini kan lucu," ujar Andre. 

Umat Islam Jakarta yang tersakiti dengan pernyataan SARA Ahok, juga dikabarkan akan terus menggelar aksi sampai proses penanganan hukum di Polda Metro Jaya dan Mabes Polri tuntas. 

Atas dasar itu, survei yang menyebutkan umat Islam menjadi pemilih terbesar Ahok, menurut Andre, patut dipertanyakan. 

"Mungkin surveinya dilakukan di Pantai Mutiara di kompleknya pak Ahok kali ya. Dalam dua minggu ini saja, kami sudah menyebarkan formulir kepada masyarakat yang ingin mendukung Anies-Sandi. Ada 590 ribu formulir yang dikembalikan masyarakat berikut KTP dan data lengkap mereka," ujar Andre.

Tim pemenangan kata Andre, ‎menargetkan terkumpul 2.7 juta formulir dukungan dari masyarakat, sampai Desember mendatang. ‎Dengan demikian, kemenangan Anies-Sandi dapat dikunci hingga 53 persen, pascapemungutan suara nantinya. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilihan Ketua Hanura Diwarnai Konspirasi dan Politik Uang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler