jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra sudah bertekad bulat mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) 2019. Partai besutan Prabowo itu terus melakukan pendekatan dengan partai politik lain, untuk melengkapi syarat dukungan minimal 112 kursi.
"Kami punya 73 kursi, berarti kurang 39 lagi. Konsentrasi kami sekarang itu," ujar Muzani di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (16/5).
BACA JUGA: Perppu Bukan Solusi Masalah Terorisme
Dia menuturkan, partai-partai yang mendukung Prabowo bersedia memberikan dukungan, tapi mengajukan permintaan atau syarat.
Menurut Muzani, mereka mengajukan elite pimpinan partainya agar dipertimbangkan menjadi calon wakil presiden Prabowo.
BACA JUGA: Dicap Pendukung Teroris, Gerindra Laporkan 11 Akun Medsos
"Kami sekarang mempertimbangkan dan memikirkan itu," ungkap wakil ketua MPR itu.
Memang, ujar dia, Partai Gerindra di satu sisi membutuhkan dukungan untuk melengkapi syarat pencalonan. Namun, di sisi lain partai berlambang kepala burung garuda itu juga tidak pengin salah memilih cawapres.
BACA JUGA: Keliling Jateng, Prabowo Perintahkan Kader Jaga Rumah Ibadah
"Karena wakil presiden juga faktor yang menyebabkan kemenangan," tegasnya.
Karena itu, Muzani menegaskan, Partai Gerindra akan memikirkan bersama-sama dengan mitra koalisi.
Pihaknya meminta persoalan ini digodok terus menerus sehingga menghasilkan keputusan terbaik. "Tidak perlu terburu-buru," tegasnya.
Dia menegaskan keputusan utama nanti akan diambil oleh para ketua umum mitra koalisi. Cawapres yang dipertimbangkan tentu yang bisa diterima semua.
"Jadi siapa yang bisa diterima untuk dimenangkan. Mudah-mudahan sebelum (Agustus)," katanya.
Hanya saja dia enggan menyebutkan siapa saja tokoh-tokoh yang sudah masuk radar Partai Gerindra. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Gagal Lindungi Warga, Revisi UU Disalahkan
Redaktur & Reporter : Boy