jpnn.com, MATARAM - DPD Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat menegaskan sikapnya mendukung H Ahyar Abduh maju sebagai calon gubernur di Pilgub NTB 2018 mendatang.
"Soal mendukung Ahyar itu sudah final dan fix," tegas Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) DPD Gerindra NTB Havid Hasan.
BACA JUGA: Tolak Perppu Ormas, Syafii Persoalkan Keraguan Bu Mega pada Alam Baka
Sebuah penelitian terkait sosok pimpinan yang diperlukan NTB, lanjutnya, pernah dilakukan beberapa waktu lalu. Hasilnya NTB untuk bisa maju memerlukan pemimpin yang religius dan mengerti budaya.
"Sosok itu ada pada Tuan Guru Ahyar," sambungnya.
BACA JUGA: Catat, Gerindra Masih Konsisten dengan PT Nol Persen
Katanya, cukup dengan melihat track record pria asli Dasan Agung tersebut, orang akan mengetahuinya. Terlebih selama ini Ahyar disebutnya tak memiliki sedikitpun cela. "Dia mampu dan sudah terbukti," katanya.
Kini untuk memenangkan sosok yang didukungnya itu, tinggal mengonsolidasikan kekuatan politik. Gerindra lanjutnya terus berkomunikasi dengan berbagai pihak.
BACA JUGA: Diduga Minta Rp300 Juta untuk Proses PAW, Ketua Gerindra Kepri Diperiksa Polisi
"PPP, PAN, PKB dan partai lain kami akrab semua, pada masanya koalisi itu segera terbentuk," yakinnya.
Untuk sosok figur yang pantas mendampingi, ia mengatakan ada sejumlah nama yang sedang dikaji. Diantaranya Mori Hanafi, Nurdin Ranggabarani, HM Qurais H Abidin, H Muhammad Amin dan sejumlah nama lain.
"Tak harus kader, kami pilih yang terbaik," katanya seraya menjelaskan sejumlah pertimbangan.
Sementara H Ahyar Abduh mengatakan, terkait partai koalisi dan calon hingga kini masih digodok. Pada waktunya nanti semua akan terbuka terang benderang. "Saya terus aktif membangun komunikasi," katanya.
Ahyar saat ini sangat getol membangun komunikasi. Tak hanya turun ke bawah, ia juga sangat aktif bertemu para politisi nasional.
"Menjalin silaturahmi itu penting, saya yakin ini sangat bermanfaat," ujarnya. (yuk/r7)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Datangi Hanura, Fasha Juga Ambil Formulir di Gerindra
Redaktur & Reporter : Soetomo