GIA Dideadline Restrukturisasi Utang

Minggu, 12 April 2009 – 18:38 WIB

JAKARTA—PT Garuda Indonesia Airways (GIA) diminta secepatnya menuntaskan restrukturisasi utangnyaKementerian Negara BUMN pun menetapkan deadline sebelum semester pertama 2009, jika tidak GIA belum bisa mencatatkan saham perdana (IPO) di bursa saham.

“Restrukturisasi utang BUMN penerbangan itu menjadi hal utama yang harus diselesaikan sejalan dengan retrukturisasi korporasi

BACA JUGA: Pengungsi Situ Gintung Lebih Nyaman di Huntara

Kalau Garuda mau IPO, harus menuntaskan restrukturisasi utangnya dulu,” tegas Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu di Jakarta.

Dengan restrukturisasi utang, lanjut Said, nilai perusahaan menjadi lebih tinggi ketika masuk pasar saham
"Istilahnya kalau mau harganya bagus, perusahaanya harus dipercantik dulu

BACA JUGA: Wisatawan Bencana di Situ Gintung Masih Ramai

Tapi soal harga semua tergantung kondisi pasar juga, karena Anda tahu sendiri bursa saham saat ini berada dalam kondisi yang buruk," tegasnya,” ujarnya sembari menambahkan mekanisme pembayaran utang hampir setiap pekan dibahas.

Mengenai berapa total kewajiban Garuda, Said tidak merincinya
Namun dia yakin, GIA bisa menyelesaikan proses restrukturisasi sesuai kesepatan dengan para kreditur.

Untuk diketahui Garuda mempunyai Bank Mandiri sekitar USD 100 juta, Angkasa Pura I, II, dan utang kepada pihak asing European Credit Agency (ECA) sebesar USD 400 juta, serta kredit dari Singapura.

Di samping restruktursiasi utang, saat ini GIA juga tengah gencar melakukan restrukturisasi korporasi

BACA JUGA: Dua Jaksa Pengedar Ekstasi Dilepas

Dari penilaian Said, pembenahan korporasi GIA mengalami banyak kemajuan, dilihat dari arus kas perusahaan yang sudah mulai positif.

“Perseroan juga berhasil membuat sejumlah anak perusahaan lebih independen seperti Citilink, dan Garuda Maintenance Facility (GMF),” cetusnya(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Klaim Sukses Jaga Netralitas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler