jpnn.com, JAKARTA - Gestur calon wakil presiden (cawapres) RI Gibran Rakabuming Raka menarik perhatian saat bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Kantor KPU RI, Selasa malam (14/11).
Megawati hadir di KPU dalam kapasitas ketua umum partai pengusung pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk menyaksikan pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024.
BACA JUGA: Pakar Hukum Soroti Pencawapresan Gibran, Menohok
Ada momen menarik terjadi saat Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran menuju tempat duduk yang disediakan di halaman KPU.
Awalnya para elite parpol saling bersalaman sebelum mengikuti sidang pleno terbuka pengundian nomor urut capres-cawapres.
BACA JUGA: Prabowo-Gibran Paparkan 8 Tantangan Strategis, Krisis Pangan hingga Kecerdasan Buatan
Gibran yang notabene masih kader PDI Perjuangan terlihat mencium tangan Megawati yang hadir mendampingi Ganjar-Mahfud.
Hal serupa juga dilakukan adik Gibran, Kaesang Pangarep yang saat ini menjabat sebagai ketua umum PSI.
BACA JUGA: Hasto Bongkar Skenario Istana soal MK, lalu Sebut Nama Pratikno
Tak hanya satu kali, Gibran kembali terlihat mengantarkan Kaesang untuk menemui Megawati.
Setelah itu, terlihat ada perbincangan antara Kaesang dengan Megawati, lalu putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bersimpuh dan kembali mengulurkan kedua tangannya untuk bersalaman.
Megawati hanya tersenyum dan mengangguk ketika Kaesang bersimpuh di depannya.
Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang duduk di sebelah Megawati juga memberikan gestur yang sama.
Analis politik Hendri Satrio menilai Gibran tentu tidak enak hati ketika berhadapan dengan Megawati, ketum partai pengusungnya di Pilkada Kota Solo.
"Gibran, kan, pasti paling canggung," kata Hensat -sapaan Hendri Satrio- kepada JPNN.com, Selasa malam.
Penampilan Gibran di Kantor KPU menurutnya juga dipengaruhi kecaman rakyat yang begitu deras ke dirinya, ditambah ejekan di media sosial serta munculnya tagar kami muak.
"Di sana (KPU, red) dia harus berhadapan dengan orang yang membesarkan dirinya, seorang ibu yang kemudian dia tinggalkan, namanya Megawati Soekarnoputri, ya, pasti dia paling canggung," tutur Hensat.
Namun, Hensat menilai Gibran berusaha menutupi kecanggungan tersebut dengan melakukan gestur hormat dan sopan di depan Megawati.
"Cuma sayangnya, kan, masyarakat sudah memahami siapa anak presiden satu ini, sehingga memang sulit sekali buat Gibran untuk memunculkan citra selain anak presiden di malam hari ini," ujar pendiri lembaga KedaiKOPI itu. (mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Jual Putrinya untuk Melayani Nafsu WNA, Pelaku Menunggu di Kamar Sebelah
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra