Gibran hingga Dhito Jadi Pengurus Senapati Nusantara, Karakter Kebudayaan Diharapkan Menguat

Jumat, 14 Oktober 2022 – 22:09 WIB
Sekjen Senapati Nusantara Hasto Kristiyanto di Pendopo Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jumat (14/10). Foto: Senapati Nusantara

jpnn.com, SUMENEP - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Putra, dan Kepala LKPP Hendrar Prihadi masuk dalam kepengurusan Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara (Senapati Nusantara/SN).

Mereka dilantik oleh Sekjen Senapati Nusantara Hasto Kristiyanto di Pendopo Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jumat (14/10).

BACA JUGA: Hasto Dorong Senapati Nusantara Lawan Perongrong Bangsa Lewat Kebudayaan

Gibran dan Hendrar Prihadi menjadi Dewan Pembina di Dewan Kesekretariatan Nasional, sementara Hanindhito sebagai bendahara.

Mohammad Mansur Hidayat akan menjadi ketua pelaksana harian Kesekretariatan Senapati Nusantara.

BACA JUGA: Senapati Nusantara Usulkan 25 November Jadi Hari Keris Nasional

“Semoga Tuhan yang Maha Esa meridai perjuangan kita,” kata Hasto saat pelantikan.

Hasto menyampaikan selamat kepada tiga orang itu sekaligus meminta mereka untuk menggelorakan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan.

BACA JUGA: Ikhtiar Senapati Nusantara agar Keris Kian Mendunia

Pelantikan itu sendiri sengaja dilakukan di Sumenep, yang mengikrarkan diri sebagai Kota Penghasil Keris yang sudah diakui oleh Badan PBB Unesco.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan Unesco mengakui Sumenep sebagai satu-satunya kota dengan empu keris terbanyak di dunia. Diperkirakan terdapat 700 empu di sana. Ke depan, Pemkab Sumenep merencanakan Peraturan Daerah (perda) tentang keris.

“Kami tanda tangani MoU dengan Senapati Nusantara ini bagian dari rencana kami untuk minta masukan dari teman-teman untuk memberikan sesuatu yang berbeda pada saat perda ini bisa kami buat di DPRD,” kata Fauzi.

Untuk memperkuat legitimasi Sumenep, pihaknya juga akan segera membangun tugu keris. “Akan dibangun 2023 dan selesai bersamaan dengan Perda Keris yang akan kami buat,” imbuhnya.

Hasto memuji besarnya perhatian Sumenep terhadap kebudayaan. Termasuk ketika Hasto dan rombongan, saat tiba di Pendopo, disambut Tari Muangsangkal dan Keris.

Hasto mengatakan perhatian yang begitu besar dari Kabupaten Sumenep tentang kebudayaan, khususnya budaya tosan aji, mencerminkan satu tekad untuk membangun jati diri kabupaten Sumenep.

“Membangun suatu kesadaran bahwa kemajuan Sumenep hanya bisa dilakukan apabila mengakar dalam gerak kebudayaan,” kata Hasto.

Seusai pelantikan dan penandatanganan MoU antara Senapati Nusantara dan Pemkab Sumenep, Hasto dan para rombongan mengikuti pameran keris. Karya tosan aji dipamerkan di sebuah tenda yang didirikan di belakang pendopo Kabupaten Sumenep.

Hasto berjalan bersama para kader-kader PDIP di Jawa Timur. Ketua DPD PDIP yang juga Ketua DPRD Provinsi Jatim Kusnadi, dan Sekretarisnya Sri Untari turut dalam rombongan itu. Begitupun mantan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. Tampak juga Pulung Agustanto selaku fungsionaris PDIP serta Budiman Sudjatmiko.

“Mereka adalah orang muda yang kami kader sehingga seperti kata Bung Karno, akan menjadi wajah Indonesia yang kokoh ke depan,” kata Hasto.

Hasto juga memberikan hadiah keris kepada Pulung dan Budiman Sudjatmiko. Pulung mendapat keris dengan pola unik yang melambangkan harapan akan rezeki baik, sedangkan Budiman mendapatkan pola bintang.

“Kami harap pameran keris yang kami adakan, selain memperkuat jati diri kita sebagai bangsa besar, kita juga akan memperkuat akar sejarah yang kuat. Maka kita juga selanjutnya mampu menatap masa depan dengan percaya diri dan berdiri kokoh dengan karakter kita,” tegas Hasto. (tan/JPNN)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Senapati Nusantara Ingin Sumenep Jaga Predikat Penghasil Keris Top


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler